Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 berdampak cukup luas dalam kehidupan masyarakat. Ekonomi masyarakat mulai terpuruk.

Kini, muncul masyarakat miskin baru. Kondisi ini mulai terlihat di Denpasar. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai menunjukan peningkatan signifikan setelah munculnya kasus COVID-19.

Pada awalnya, KPM di Denpasar terverifikasi sebanyak 1.200-an KK secara nasional. Namun, kini sudah mulai bertambah.

Asisten III Setda Kota Denpasar IGN Eddy Mulya, Senin (20/4) mengatakan, kasus COVID-19 ini menjadikan data KPM terus berubah. Beberapa kali pihaknya sudah melakukan penyesuaian ke pusat.

Baca juga:  Lomba Baleganjur HUT ke-14 Kota Mangupura, Belasan Sekaa Baleganjur Anak-anak dan Remaja Unjuk Gigi

Hasil verifikasi terakhir yang disetujui pusat sekitar 1.200-an KK. Padahal, saat itu pihaknya mengirimkan data sebanyak 1.569 KK yang bisa dimasukan dalam KPM.

Data tidak berhenti di situ. Setelah dilakukan pendataan kembali, jumlah KPM meningkat drastis.

Saat ini pihaknya mengusulkan kembali sedikitnya 7185 KPM untuk bisa dimasukan data secara nasional. Namun, hasilnya ini belum keluar.

Bila dana KPM sudah masuk secara nasional, program penanganan bantuan dilakukan melalui dana pusat. Namun, yang belum masuk data di pusat, Denpasar sudah merancang bantuan serupa untuk para KPM ini.

Baca juga:  Bali Berkepentingan 10 Cabor Dipertandingkan

Meningkatnya jumlah KPM ini tidak terlepas dari terdampaknya pekerja informal dalam masa pandemi COVID-19 ini.  (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *