DENPASAR, BALIPOST.com – Karateka andalan Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani, yang akrab dipanggil Coki masih tetap berharap merebut tiket Olimpiade di Tokyo. Karateka yang turun pada nomor kumite kelas -55 kg ini baru menduduki peringkat 30 dunia. Namun, dirinya masih tetap optimis bisa tampil pada hajatan multievent empat tahunan se-jagat ini. Caranya, Coki harus mampu berprestasi pada kejuaraan Premier League di Paris, Prancis, tahun depan.
Coki, di Denpasar, Rabu (22/4) menerangkan, sedianya Premier League dihelat di Madrid, Spanyol, pada April ini. Selanjutnya, event serupa akan diselenggarakan di Paris, Prancis, Mei mendatang. “Kedua event ini ditunda karena mewabahnya virus corona,” ungkap Coki. Bahkan, pelaksanaan Olimpiade di Negeri Sakura, awalnya diselenggarakan pada Juli-Agustus mendatang. Namun, diundur hingga Juli-Agustus 2021 nanti.
Ia mengakui, cabor karate di Olimpiade hanya mempertandingkan enam kelas kumite, ditambah dua nomor kata perorangan putra dan putri, hingga totalnya delapan nomor. Selama perburuan tiket Olimpiade, tiap kelas sudah meloloskan lima karateka yang tiketnya direbut para karateka yang sering juara pada berbagai event Premier League.
Ia mengisahkan, awalnya pernah menduduki peringkat ke-11, kemudian turun ke-13. Oleh karena absen pada beberapa event Premier League, peringkatnya turun sampai ke urutan 24 dan 30. “Peluang karateka Indonesia yang merebut tiket PON hanya saya dan Zigi (NTB) yang turun di nomor kata perorangan putra, dan sementara menduduki peringkat 24 dunia,” jelas Coki. Coki bersama Zigi terakhir turun pada event di Austria, awal Maret lalu.
Dikemukakan, saat ini tidak ada program latihan Pelatnas dan dirinya memilih program latihan Pelatda, sebagai persiapan PON Papua. “Rencananya, Bali juga menjadi tuan rumah Piala AKF, September mendatang,” sambung dia. (Daniel Fajry/balipost)