NEGARA, BALIPOST.com – Perkembangan penularan virus Corona/Covid-19 di Jembrana secara terus menerus ditangani oleh Pemerintah kabupaten Jembrana melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Meski demikian, sebagai umat beragama juga sangat perlu melakukan upacara untuk memohon keselamatan dan kedamaian bagi alam semesta agar wabah COVID-19 segera berakhir.
Bupati I Putu Artha bersama Forkopimda Jembrana di antaranya ketua DPRD, Ni Made Sutarmi, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, serta sejumlah pejabat terbatas melakukan persembahyangan bersama di Pura Gede Jagatnatha Jembrana, Rabu (22/4).
Persembahyangan serangkaian upacara Pemahayu Jagat Alit di Pura Jagatnatha serta Pura Dang khayangan yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Jembrana diawali dengan menghaturkan Puja Trisandya.
Pengempon Pura Jagatnatha, I Komang Ariawan mengatakan upacara Pemahayu Jagat dilaksanakan di Pura Jagatnatha dan pura-pura Dangkahyangan lainnya serta Pura di setiap Desa Adat di Kabupaten Jembrana. “Upacara ini sebagai wujud dan dukungan terhadap keputusan bersama PHDI dan MDA Propinsi Bali tentang pelaksanaan Nunas Ica, Ngeneng Ngening desa Adat di Bali dalam situasi Gering Agung COVID-19,” ungkapnya.
Di sela-sela persembahyangan yang mengacu dengan berpedoman protokol kesehatan itu (jaga jarak), Bupati I Putu Artha mengatakan sebagai umat beragama mengajak seluruh masyarakat tidak henti-hentinya berdoa guna memohon keselamatan kehadapan Ida Hyang Pencipta alam semesta. Agar musibah yang sedang dihadapi bangsa segera berakhir.
Namun demikian, tidak saja hanya berdoa dan memohon begitu saja. Tetapi semua masyarakat di ajak bersama-sama mengikuti imbauan Pemerintah. “Bergotong royong, saling bahu membahu untuk melawan virus corona (Covid-19) dengan taat dan patuh mengikuti protokol penanganan covid-19 dari pemerintah,” terang Bupati Artha. (Adv/balipost)