Dewa Made Indra. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia merupakan tenaga kerja (naker) migran. Pascalaporan meninggal oleh pihak RSUP Sanglah, Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan langsung berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait penanganan jenazah.

Akhirnya disepakati tidak dibawa ke kampung halaman. Namun langsung dikremasi oleh tim RSUP Sanglah sesuai protokol COVID-19. “Biayanya dibantu sepenuhnya oleh Pemprov Bali,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Rabu (22/4).

Baca juga:  Karena Ini, Polresta Gelar OSA

Menurut Dewa Indra, PMI berusia 53 tahun tersebut berasal dari Jembrana namun sudah lama tinggal di Kesiman, Denpasar. Ia bekerja sebagai PMI pada sektor pariwisata di Portugal (bekerja di darat, red).

Diketahui terjangkit COVID-19 setelah melalui pemeriksaan di bandara. Hasil rapid test nya terkonfirmasi positif.

Selanjutnya, spesimen swabnya diuji di lab dengan metode PCR dan hasilnya kembali positif sehingga dirawat di RSUP Sanglah. “Kemudian menurut informasi yang diberikan oleh RSUP Sanglah, bahwa di samping positif COVID-19 juga menderita penyakit yang lain yakni hipertensi,” imbuhnya.

Baca juga:  Pembangunan Pelabuhan Segi Tiga Emas Tergantung Anggaran Pusat

Saat awal dinyatakan positif COVID-19, Dewa Indra menyebut tracing kontak sudah langsung dilakukan terutama kepada keluarganya. Mengingat, pasien tersebut sudah cukup lama terjangkit COVID-19.

Ketika ditanya apakah pasien tersebut sempat pulang ke rumah sebelumnya, Dewa Indra menjawab “Sepertinya begitu, karena sudah lama,” katanya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *