Tangkapan layar penyebaran COVID-19 di Bali per 22 April 2020. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir dua pekan, tepatnya 13 hari, Kasus positif COVID-19 di Bali terus bertambah. Per Rabu (22/4), kumulatif kasus di Bali mencapai 152 orang. Ada penambahan 2 kasus dari sehari sebelumnya.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, diantara jumlah pasien positif, sebanyak 47 kasus dilaporkan telah sembuh. Untuk yang meninggal sebanyak 4 orang, ada tambahan satu orang dari sebelumnya. Sementara itu, sebanyak 101 pasien masih dirawat di 12 RS rujukan.

Berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di website infocorona.baliprov.go.id komposisinya 8 WNA dan 144 WNI. Dari 144 orang ini, komposisinya 115 adalah Imported Case dan 29 merupakan transmisi lokal.

Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 221 April di https://pendataan.baliprov.go.id dari 150 kasus akumulatif positif COVID-19, jenis kasus didominasi pelaku perjalanan. Rinciannya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 105 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) sebanyak 18 orang, bertambah 1 pasien dari sebelumnya. Sementara transmisi lokal ada penambahan 1 orang dari sebelumnya 28 orang, sehingga totalnya menjadi 29 kasus.

Jika melihat data transmisi lokal, Denpasar menduduki peringkat pertama dengan jumlah warga yang terinfeksi COVID-19 lewat transmisi lokal mencapai 11 orang. Kemudian selanjutnya ada Badung dan Gianyar dengan jumlah pasien transmisi lokal 3 orang. Untuk Gianyar terjadi penambahan 1 kasus. Di posisi kelima terdapat Jembrana dengan 1 warga terjangkit COVID-19 lewat transmisi lokal.

Baca juga:  Pembobol Villa Turis Belanda 

Total yang terdata di tabel mencapai 16 orang, padahal di laporan tercatat terdapat 29 kasus transmisi lokal di Bali. Ini artinya terdapat 13 orang yang tidak terdata dalam tabel transmisi lokal yang disajikan itu.

Untuk kabupaten lain, jumlah warga yang terjangkit lewat transmisi lokal masih 0 orang. Padahal dilihat dari data https://covid19.kemkes.go.id daerah transmisi lokal di Bali ada 7, yakni Jembrana, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Denpasar.

Sementara untuk yang meninggal, terdapat tambahan 1 orang positif COVID-19. Warga berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun ini merupakan tenaga kerja (naker) migran ini memiliki riwayat datang dari luar negeri, yakni Portugal. Selain meninggal akibat terinfeksi COVID-19, almarhum diketahui memiliki riwayat hipertensi.

Untuk wilayah yang kini sudah ada 2 warganya meninggal karena COVID-19 ini adalah Denpasar. Sebab, meski pasien meninggal terbaru ini ber-KTP Jembrana, tapi yang bersangkutan dan keluarganya sudah lama tinggal di Kelurahan Kesiman, Denpasar. Sebelumnya, WNI meninggal juga merupakan warga Denpasar, meskipun bukan asli Bali. Almarhum yang juga berjenis kelamin laki-laki ini tinggal di Kelurahan Tonja, Denpasar.

Baca juga:  Bali dan Satu Wilayah Ini Belum Juga Turun Kasusnya, Pusat akan Segera Intervensi

Sedangkan untuk 2 orang meninggal lainnya merupakan warga negara asing (WNA). Jadi komposisi meninggal saat ini adalah 2 WNI dan 2 WNA.

Dari data itu terungkap pula 2 pasien COVID-19 terbaru merupakan warga Bangli dan Gianyar.

Sementara dilihat dari peringkatnya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 35 orang, tidak ada penambahan dari jumlah kasus sehari sebelumnya. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 22 pasien, ada penambahan 1 pasien dari sebelumnya.

Di posisi ketiga ada Buleleng dan Gianyar dengan jumlah kasus 16 warga. Jumlah kasus Gianyar bertambah 1 warga dibandingkan sehari sebelumnya.

Di peringkat keempat ada Badung tetap dengan kumulatif kasus 12 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dan Karangasem dengan jumlah warga positif mencapai 11 orang. Untuk Karangasem terjadi penambahan 1 warga positif dari sebelumnya yang mencapai 10 orang.

Baca juga:  Nasional Masih Tambah Seratusan Kasus COVID-19

Posisi ketujuh ada Jembrana yang juga mengalami penambahan 1 warga positif sehingga kumulatif kasus menjadi 10 warga. Di posisi kedelapan, ada Tabanan yang bertahan di kumulatif kasus sebanyak 8 orang.

Sementara itu, WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 3 pasien.

Yang sudah dinyatakan sembuh, ada penambahan 5 orang menjadi 47 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal dari Buleleng, Tabanan, dan Bangli.

Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 11 warga. Di posisi kedua Buleleng dengan jumlah pasien sembuh mencapai 6 orang, bertambah 3 orang dari sebelumnya. Posisi ketiga Badung dengan jumlah pasien sembuh mencapai 5 orang.

Kemudian selanjutnya ada Karangasem dan Tabanan dengan 4 pasien sembuh. Tabanan mengalami penambahan 1 pasien sembuh. Di posisi keempat ada Klungkung, Jembrana, dan Bangli dengan masing-masing 3 warga sembuh. Di posisi ini hanya Bangli yang mengalami penambahan pasien sembuh sebanyak 1 orang.

Posisi kelima ada Gianyar dengan jumlah 2 warganya sudah sembuh dari COVID-19. Total terdapat 42 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 5 WNA. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *