TABANAN, BALIPOST.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tabanan setidaknya mendata ada sebanyak 10.812 kepala keluarga (KK) di wilayah kabupaten Tabanan yang terdampak wabah virus Corona (COVID-19). Ribuan KK ini nantinya diusulkan mendapat bantuan jaring pengaman sosial dari Kementrian pusat.
Bahkan jumlah warga yang terdampak tersebut, dikatakan Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, Kamis (23/4) kemungkinan masih bisa terus bertambah, lantaran sampai saat ini pendataan masih terus dilakukan. “Mereka ini bukan masuk kategori warga miskin baru, melainkan hanya terdampak akibat wabah virus, dimana terjadi penurunan taraf ekonomi lantaran dirumahkan atau hal-hal lainnya,” terangnya.
Untuk sebaran warga yang masuk kategori terdampak COVID-19 di wilayah Tabanan, lanjut Gunawan sebagian besar berasal dari kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak. Ada 3 kecamatan yang disebutkan, yakni Tabanan, Kediri, dan Marga.
Data inilah yang diusulkan bersama dengan data penerima manfaat untuk program rutin Kementerian Sosial bagi warga miskin di kabupaten Tabanan yang berjumlah 31.431 jiwa, sesuai dengan data terpadu kesejahteraan social (DTSK) yang dulunya bernama Basis Data Terpadu (BDT). Gunawan juga menjelaskan, untuk program rutin kementerian bagi warga penerima manfaat sesuai dengan DTSK atau sebanyak 31.431 jiwa tersebut.
Sebanyak 16 ribu telah dibantu dengan program sembako, 10 ribu dibantu melalui program keluarga harapan (PKH), dan sisanya sebanyak 5.098 sampai saat ini memang belum menerima bantuan apapun. “Yang sisa 5.098 ini adalah mereka yang sudah masuk DTKS namun belum dapat bantuan apapun, ini yang masih terus diusulkan bersama dengan data warga yang terdampak diluar DTKS sebanyak 10.812 KK tadi,” imbuhnya. (Puspawati/balipost)