Ilustrasi Disperindag akan lakukan operasi pasar di empat pasar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk meredam harga gula yang belakangan harganya di atas HET Rp 12.500, mencapai Rp 18.500, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bersama Bulog Kanwil Bali melaksanakan operasi pasar di Pasar Kreneng pada Kamis (23/4).

Kasi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Bali, Gatot Supriatin, Kamis (23/4) mengatakan, produk yang dijual saat operasi pasar tidak hanya gula tapi dalam bentuk paket bahan pangan pokok seperti gula pasir, beras, minyak, tepung terigu, beras merah.

Baca juga:  Puluhan Penyandang Disabilitas Ikut Program Penciptaan Wirausaha

Bahan pangan tersebut dijual dalam bentuk paket oleh Bulog. “Kita minta operasi pasar gula untuk menstabilkan harga. Tapi kalau gula tok, masyarakat akan beli gula semua, yang lain tidak kebagian. Jadi dengan paketan, semua bisa menikmati gula, beras, gula pasir,” bebernya.

Ada 6 paket yang disediakan Bulog diantaranya paket A yaitu 3 kg gula pasir dan 10 kg beras seharga Rp 139.500, paket B yaitu beras 5 kg dan gula 2 kg seharga Rp 77.500,  paket C yaitu minyak goreng 1 liter dan 1 kg gula seharga Rp 25.000, paket D yaitu minyak goreng 2 liter dan gula 1 kg seharga Rp 36.500, paket E yaitu beras merah 1 kg dan gula 1 kg seharga Rp 34.000, paket F yaitu 1 kg dan 1 kg Rp 20.500.

Baca juga:  Dipertanyakan, Keran Impor Telah Dibuka Tapi Harga Gula Masih Tinggi

Harga tersebut dikatakan lebih murah dari harga di pasaran. Yang jelas harga gula sesuai HET yaitu Rp 12.500 per kg. Namun pada paket tersebut diakui tidak disebut harganya.

Pada operasi pasar pertama itu, Bulog menyiapkan 260 kg gula, dikatakan semua habis terjual. Hanya beras merah dan tepung terigu yang masih tersisa.

Operasi pasar dilakukan selama 4 hari di 4 pasar rakyat di Denpasar yaitu Pasar Kreneng, Pasar Agung, Pasar Badung, Pasar Nyanggelan. Dengan operasi pasar selama 4 hari, ia berharap harga gula perlahan turun sesuai HET. Upaya yang dilakukannya dengan terus memantau distributor yang ada di Bali termasuk 6 distributor besar yang ada di Bali. (Citta Maya/Balipost)

Baca juga:  Soal Detil Pembagian Hibah PHR dari Pusat, Ini Kata Kadispar Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *