TABANAN, BALIPOST.com – Puluhan tahun berjualan rujak di areal DTW Tanah Lot, Ni Ketut Pupul (60) warga Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan kini hanya bisa berdiam diri di rumah lantaran dampak penyebaran wabah COVID-19. Tak banyak yang bisa ia lakukan di usianya ini.
Ni Ketut Pupul merupakan satu dari ribuan warga di wilayah Desa Beraban yang terdampak akibat pandemi COVID-19. Masih ada para juru foto keliling, pedagang asongan (kopi) yang sebelumnya hidup dari ‘kue’ sektor pariwisata Tanah Lot. Mengurangi beban mereka selama pandemi Corona, Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan menggandeng yayasan Ekalawya membagi-bagi sembako dan masker, Jumat (24/4).
Bantuan tersebut diserahkan langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Forkompimda Tabanan di wantilan Pura Luhur Pekendungan, Tanah Lot. Bupati Eka mengatakan, pemberian sembako bagi warga terdampak ini paling tidak dapat meringankan beban mereka selama wabah.
Pemerintah Tabanan saat ini masih fokus bagaimana mempertahkan ketahanan pangan sampai akhir tahun untuk menghadapi pandemi. “Bagaimana agar Tabanan nantinya siap menghadapi pandemi COVID-19 sampai akhir tahun,” terangnya. (Puspawati/balipost)