DENPASAR, BALIPOST.com – Bali agaknya masih harus berupaya keras mencegah penyebaran COVID-19. Buktinya, kasus positif COVID-19 di Bali masih terus terjadi selama 15 hari berturut-turut.
Pada Jumat (24/4), menurut data yang ada per pukul 12.00 WIB, Bali secara kumulatif menangani 177 kasus terkonfirmasi positif. Ini artinya ada penambahan pasien positif sebanyak 10 kasus.
Untuk yang sembuh tidak mengalami pertambahan, masih sebanyak 55 orang. Yang meninggal juga tidak mengalami perubahan, 4 orang.
Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.
Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.
Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.
Pada Jumat (17/4) tercatat ada penambahan 11 kasus. Sabtu (18/4) jumlah penambahan kasusnya sebanyak 7 pasien. Sementara Minggu (19/4) terjadi penambahan 4 kasus. Untuk Senin (20/4) tercatat kasus baru sebanyak 5 orang.
Sedangkan pada Selasa (21/4) jumlah kasus bertambah 10 kasus. Dan pada Rabu (22/4) terjadi penambahan 2 kasus. Sementara di Kamis (23/4) terjadi lonjakan kasus sebanyak 15 konfirmasi positif.
Masih bertambahnya kasus positif juga dialami beberapa daerah di Indonesia. Sehingga, menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 436 orang. Sehingga total kasus di Indonesia mencapai 8.211 pasien.
Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 42 orang sehingga totalnya menjadi 1.002 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah 42 orang sehingga total kasus menjadi 686 korban jiwa.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 18.031 orang dan dalam pengawasan (ODP) sebanyak 197.951 kasus. “Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Juga sebanyak 267 kabupaten/kota,” ungkapnya.
Ia pun kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik. Terutama yang berasal dari daerah episenter. “Beberapa kali kita sampaikan tetap tinggal di rumah adalah jawabannya. Sebaiknya laksanakan Ramadan bersama keluarga di rumah,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)