SINGARAJA, BALIPOSTA.com – Jajaran Polres Buleleng selama 37 hari ke depan ini melancarkan Operasi Ketupat Agung Tahun 2020 serangkaian Puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Selama operasi, sebanyak 349 personel ditugaskan melakukan pengamanan di setiap wilayah hukum Polres Buleleng.
Selain itu, personel diinstruksikan agar tetap mengedukasi warga untuk mengikuti instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait larangan mudik lebaran tahun ini. Itu ditgaskan Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa di sela-sela penyerahan bingkisan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga yang terdmapak pandemi COVID-19 Jumat (24/4).
Saat penyerahan bingkisan, Kapolres didampingi Kabagops Kompol A.A Wiranata Kusuma dan Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya. AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, sejak pihaknya menerima instruksi Presiden yang melarang Umat Muslim mudik ke kampung halaman di tengah pandemi COVID-19, pihkanya telah melakukan kordinasi dengan Kementrian Agama (Kemenag) di Kabupaten Buleleng, MUI, menemui tokoh-tokoh, dan ormas Umat Muslim di Buleleng. Tujuannya untuk menyamakan persepsi terkait larangan mudik di bulan puasa atau lebaran nanti.
Pada intinya, dari pendekatan itu, para Umat Muslim di Buleleng mengikuti instruksi tersebut untuk mencegah penularan Virus Corona. Sebenarnya, para pimpinan Umat Muslim dan tokoh-tokoh masyarakat memiliki pedoman dalam beribadah sesuai ajaran Islam yang dianut.
“Kami sudah kordinasikan masalah ini (larangan mudik) dan pada intinya instruksi Presiden sudah diikuti. Umat Islam di daerah kita ini sudah memiliki pedoman tersendiri untuk melaksanakan ibadah di tengah wabah pandemi ini,” katanya.
Menurut Made Sinar Subawa, untuk pengamanan selama bulan puasa Ramdhan hingga perayaan Idul Fitri nanti, Polres Buleleng menyiagakan 349 orang personel-nya. Jumlah ini kalau nantinya masih kurang, maka pihkanya siap akan melakukan penebalan pasukan. Dengan kekuatan sebanyak itu, mantan Kapolres Tabanan ini berharap situasi kamtibmas di Buleleng tetap kondusif dan penanganan wabah COVID-19 berjalan maksimal dan tidak terjadi hal-hal yang menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Kami berharap situasi kamtibmas di Buleleng kondusif dan pelaksanaan ibahad di tengah wabah ini tetap berjalan dengan tetap melakukan Social Distancing, Physical Distancing, melakukan PHBS, dan tetap di rumah,” jelasnya. (Mudiarta/Balipost)