NEGARA, BALIPOST.com – Dalam satu hari pada Jumat (24/4), tiga orang yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk hasil rapid tes positif. Tiga orang yang datang dari zona merah itu satu di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Sedangkan dua lainnya merupakan kernet truk. “Satu hari ini sudah ada tiga orang yang hasil rapid tes-nya reaktif dan sesuai prosedur yang dari luar kita pulangkan, ” ujar Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada, seusai monitoring di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (25/4) dinihari bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana.
Dari tiga orang yang rapid test-nya reaktif itu, dua di antaranya dipulangkan ke tempat asalnya ke Jawa. Sedangkan satu orang karena warga asal Jembrana ditindaklanjuti isolasi di Negara. “Sesuai SOP mereka yang dari luar kita kembalikan lagi,” ujarnya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sengaja melakukan monitoring pada waktu dinihari guna mengecek kedisiplinan petugas terpadu yang melakukan pemeriksan di Pelabuhan Gilimanuk. Tim Gugus Tugas yang juga diikuti Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa dan Dandim 1617/Jembrana, Letkol (Kav) Djefry M. Hanok Sabtu dinihari itu jika dilakukan koordinasi terkait penguatan koordinasi di Pelabuhan Gilimanuk.
Penyatuan persepsi penanganan penumpang yang positif rapid test, seperti yang terjadi Jumat pagi hingga malam.
Koordinasi itu melibatkan, BPTD Wilayah Bali-NTB, Syahbandar, ASDP dan KKP yang masing-masing memiliki wewenang di Pelabuhan. “Kita satukan koordinasi, agar penanganan satu kesatuan. Termasuk SOP pengembalian penumpang yang positif rapid tes ke tempat asalnya,” tambah Sudiada.
Dengan ditemukannya lagi sejumlah penumpang yang hendak masuk Bali terindikasi melalui rapid test, menunjukkan grafik yang meningkat dari pemeriksaan melalui pintu masuk Pelabuhan. Dalam satu hari sudah ada tiga orang, dua di antaranya merupakan dari luar Bali. (Surya Dharma/balipost)