NEGARA, BALIPOST.com – Sejak diterapkannya penyekatan, salah satunya larangan mudik, kendaraan pribadi dan orang yang ke luar Bali tergolong sepi. Bahkan bila dibandingkan pada Kamis (23/4) lalu, jumlahnya turun jauh.
Data yang dihimpun di ASDP Gilimanuk, rata-rata kendaraan yang keluar Bali mencapai 13.860 orang. Meningkatnya orang yang keluar Bali itu salah satu pemicunya adanya informasi penutupan pelabuhan.
Sedangkan pada Jumat malam setelah diterapkan larangan mudik dalam Operasi Ketupat Agung, jumlah orang yang keluar Bali menyusut jauh. Untuk kendaraan saja, roda dua yang sebelumnya mencapai 2.709 unit pada Kamis malam, sehari setelahnya yakni Jumat malam hanya 418 unit roda dua.
Sedangkan penumpang juga merosot jauh. Hal ini lantaran banyaknya pemudik yang dikembalikan.
Meskipun demikian operasional Pelabuhan Gilimanuk masih berjalan. Terutama untuk melayani kendaraan barang dan logistik yang juga memasok hingga ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan untuk Pelabuhan Gilimanuk memang masih beroperasi terutama untuk kendaraan logistik. Sedangkan pemudik, dalam operasi Ketupat Agung diterapkan larangan mudik berpedoman pada Permenhub nomor 25 tahun 2020. (Surya Dharma/balipost)