Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte. (BP/AFP)

ROMA, BALIPOST.com – Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menjanjikan warga Italia pada Minggu (26/4), bahwa mereka akan diizinkan berjalan-jalan dan mengunjungi kerabat seiring mulai dilonggarkannya penguncian wilayah di negara itu, yang merupakan terlama di dunia.

Dikutip dari AFP, pimpinan Italia ini berjanji untuk membuka kembali sekolah pada September. Sementara sektor bisnis akan mulai dibuka tiga minggu lagi.

Namun, ia memperingatkan bahwa warga harus menggunakan masker di area publik dan melakukan social distancing jika penguncian wilayah ini dicabut pada 4 Mei depan.

Pelukan dan jabat tangan masih akan dilarang dan keputusan untuk memulai kembali Liga Seri A di Italia telah ditunda.

Baca juga:  Bali Tambah Puluhan Kematian COVID-19, Zona Merah Ini Catatkan Terbanyak

Italia memasuki era yang bertanggung jawab dan hidup bersama virus, kata Conte dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi.

“Jika anda mencintai Italia, jaga lah jarak dengan yang lainnya,” katanya.

Pengumuman Conte ini dilakukan setelah adanya diskusi dengan sejumlah pimpinan bisnis di negara itu untuk menentukan proses yang terbaik bagi Italia untuk kembali bangkit dari pengalaman traumatis yang dialaminya setelah Perang Dunia II.

Pada 26 April, kematian akibat COVID-19 di Italia mencapai 26.664 kasus, tertinggi di Eropa. Namun jumlah kasus terus mengalami penurunan dan survei menyatakan penularan rata-rata warga yang terjangkit virus ini ke orang lainnya sekitar 0,2-0,7, lebih rendah dari ambang batas 1,0 orang.

Baca juga:  Nasional Masih Catatkan Tambahan Kasus COVID-19 di Atas 3 Ribu Orang, Bali Keluar dari 5 Besar

Pada Minggu (26/4), Italia melaporkan adanya kasus kematian harian sebanyak 260 orang, terendah sejak 14 Maret 2020. “Kita tidak bisa terus menerus melakukan penguncian wilayah. Kita berisiko merusakan sosial ekonomi negara ini,” kata Conte.

Para ilmuwan percaya bahwa infeksi di Italia terjadi sekitar Januari. Dan kasus merebak tak terkendali sejak dilaporkannya kasus kematian pertama pada 21 Februari 2020.

Sistem layanan kesehatan di Italia masih mampu bertahan dan Conte menilai sudah saatnya melakukan pemulihan ekonomi yang diprediksi akan mengalami penurunan sekitar 8 persen pada tahun ini.

Conte mengatakan pemerintah akan mengizinkan sejumlah perusahaan strategis untuk kembali beroperasi pada Senin (27/4). Restoran akan dibuka untuk pesan antar dan toko grosir akan mulai berbisnis pada 4 Mei.

Baca juga:  Tiga Daerah Laporkan Tambahan Puluhan Kasus COVID-19

Toko-toko lainnya akan bisa beroperasi tiga minggu setelahnya. Begitu juga museum-museum di Italia.

Restoran menerima pelanggan makan di tempat dan salon rambut mulai beroperasi pada 1 Juni.

Sekolah di Italia akan mulai dibuka lebih lambat dari sektor bisnis. Conte mengatakan pertimbangan membuka sekolah lebih lambat dibandingkan sektor bisnis karena banyak guru yang sudah tua dan rentan terjangkit virus. “Sekolah merupakan pusat perhatian kami dan akan dibuka kembali pada September,” kata PM Italia ini. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *