DENPASAR, BALIPOST.com – Dukungan dan donasi terus mengalir untuk Pemprov Bali dalam rangka penanggulangan COVID-19. Kali ini, donasi datang dari Pertamina dan Hiswana Migas DPC Bali yang diterima langsung Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati di Kantor Gubernur Bali, Senin (27/4).
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Pertamina Peduli Penanggulangan COVID-19,” ujar Sales Area Manager Retail Wilayah Bali, Deny Sukendar, di sela-sela penyerahan donasi.
Menurut Deny, donasi yang diberikan meliputi alat kesehatan seperti 500 pcs masker dan 100 pcs sarung tangan karet. Kemudian, peralatan pendukung seperti kabel roll sebanyak 10 unit dan papan flip chart sebanyak 2 unit, serta 50 tabung dan isi Bright Gas 5,5 kg. Ada pula 500 pcs Paket Sehat Sembako, terdiri dari 2500 kg beras, 1500 kg gula pasir, 1.500 liter minyak goreng, dan 1.000 pcs mie instan. Donasi yang diberikan setara dengan Rp 125 Juta yang nantinya akan dikelola oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
“Jadi dari bahan bakar, sembako, dan juga alat kesehatan yang kami berikan kepada Pemprov untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Deny, Pertamina dan Hiswana juga sudah menyiapkan wastafel portable dan melakukan penyemprotan terhadap seluruh sarfas SPBU maupun LPG sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19. Pertamina khususnya, sudah mendukung gerakan #dirumahaja dengan layanan delivery service untuk BBM dan LPG.
Ketua Hiswana DPC Bali, Dewa Ananta mengatakan, paket sembako yang didonasikan sebelumnya dibeli dari hasil panen petani di Bali. Seperti dari Tabanan dan Bangli yang saat ini tengah memasuki panen raya. Hal ini sebagai upaya untuk membantu perekonomian masyarakat, khususnya petani.
“Dalam pertemuan dengan Wagub, saya juga minta agar diberikan keleluasaan bagi kami di Hiswana Migas untuk mendistribusikan BBM, LPG pada saat COVID-19,” imbuhnya.
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace berupaya untuk terus mengetuk rasa kebersamaan dan gotong royong dalam penanggulangan COVID-19 di Bali. Donasi yang diterima Pemprov Bali selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak. Terutama yang masih tercecer atau belum tersentuh bantuan.
“Mengingat banyaknya masyarakat yang terkena PHK maka Pemprov terus memperbaharui data penerima bantuan,” ujarnya didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.
Menurur Cok Ace, Pemprov Bali melalui Dinas Sosial dan BP3A Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali dan PHRI saat ini sedang berusaha untuk terus mempeebaharui data masyarakat yang terdampak COVID-19. Sebab, pihaknya menginginkan bantuan yang diberikan bisa adil dan merata sehingga tidak ada kesan pilih kasih di masyarakat. “Bapak Gubernur Bali juga telah mengeluarkan instruksi kepada Bendesa Adat se-Bali untuk melakukan pendataan, sehingga kedepannya bantuan-bantuan yang dikucurkan berbasis data yang riil di lapangan,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)