BANGLI, BALIPOST.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli kini bisa merawat pasien positif COVID-19. Pasien yang bisa dirawat adalah pasien dengan keluhan ringan hingga sedang. Sedangkan bagi pasien dengan keluhan berat tetap di rujuk ke RSUP Sanglah. Hal itu diakui, Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli, dr. Ni Wayan Ari Susanti, Senin (27/4).
Dikatakannya, saat ini semua rumah sakit di Bali sudah ditunjuk oleh Gubernur untuk merawat pasien COVID-19. Di RSU Bangli, terdapat enam ruang isolasi yang disediakan khusus untuk tempat merawat pasien corona. “Jadi kalau ada pasien positif dengan keluhan ringan hingga sedang kita rawat di sini. Kalau berat dan perlu penanganan lebih lengkap baru kita rujuk ke Sanglah,” katanya.
Sedangkan bagi yang hasil swabnya positif corona namun tidak ada keluhan, RSU Bangli akan berkoordinasi ke RS Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Unud. Kalau masih tersedia ruang perawatan di RSPTN, maka pasien akan dirujuk untuk dirwat di sana.
Namun kalau ruangan di sana penuh maka dirawat di RSU Bangli. “Ruang isolasi kita terbatas,” ujarnya.
Ari juga mengatakan bahwa saat ini RSU Bangli telah menyediakan 15 ruangan sebagai tempat karantina bagi warga yang hasil rapid tesnya reaktif. Satu ruangan bisa ditempati dua orang.
Ruangan yang dipakai tempat karantina adalah ruang utama atau VIP. Lokasinya ada di bagian selatan RSU.
Untuk mencegah adanya penularan transmisi local dengan pasien umum lainnya, pihak RSU sudah mengatur alurnya. “Kami sudah alihkan alurnya. yang di blok selatan kita pakai khusus untuk tempat karantina. Yang di utara kita pakai untuk tempat rawat inap pasien non COVID-19,” jelasnya.
Sejauh ini pihaknya belum ada rencana menambah ruang karantina yang ada. “Sementara cukup itu saja. Karena kita juga harus merawat pasien non COVID-19. Kalau ruang karantina kurang, nanti Satgas akan mencarikan tempat lagi,” tandasnya. (Dayu Rina/balipost)