SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kepulauan Nusa Penida awalnya begitu steril dari pengaruh wabah COVID-19. Meski dikenal sebagai daerah pariwisata, sejak wabah muncul tidak ada ditemukan kasus.
Namun, gelombang kepulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) membuat rasa optimis sedikit menjadi waswas. Terbukti, dari 59 PMI yang sudah pulang dan menjalani rapid test, Senin (27/4), satu orang PMI hasilnya mengarah positif COVID-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung, Nyoman Suwirta, mengatakan proses rapid test dilakukan di GOR Nusa Penida. Mereka yang telah disurati untuk menjalani rapid test datang langsung untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Satu PMI yang mengarah positif COVID-19, langsung dilayar ke RSUD Klungkung untuk menjalani swab. Dia berharap PMI ini kondisinya tidak semakin memburuk.
Suwirta tetap menghimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap di rumah saja untuk membatasi aktivitas keluar rumah. Kalau harus keluar rumah agar selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta melaksanakan PHBS untuk mencegah penularan COVID-19.
Sementara itu, Suwirta mengaku optimis dengan penanganan kasus COVID-19 di RSUD Klungkung. Ini terbukti dengan penanganan yang baik, satu per satu pasien positif sudah sembuh. Terakhir, pasien positif COVID-19 dari Sampalan Tengah sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.
Dia menjadi pasien kelima yang sudah sembuh, dari enam pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Klungkung, sejak ditetapkan sebagai RS Rujukan.
Ketua Tim Penanganan Pasien COVID-19 RSUD Klungkung dr. Erwin Winaya, Sp.P mengatakan pasien ke-5 yang sudah sembuh itu, termasuk dari 34 pasien PDP yang sudah sempat ditangani di RSUD Klungkung. Pasien ini dilakukan swab sampai 5 kali. Baru swab ke 4 dan swab ke-5 menunjukkan hasil yang negatif, sehingga pasien tersebut diperbolehkan pulang.
Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, juga menyampaikan bahwa besar harapannya kepada pasien yang sudah diperbolehkan pulang agar tetap melakukan isolasi mandiri. Selain itu agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Mengenai satu pasien mengarah positif COVID-19 Dari Nusa Penida ini, pihaknya berjanji akan melakukan penanganan sebaik mungkin. (Bagiarta/balipost)