BANGLI, BALIPOST.com – Seluruh pekerja migran Indonesia (PMI) di Bangli yang telah menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing akan di rapid test ulang. Berdasarkan data, jumlah PMI yang akan di rapid test ulang mencapai hampir seribu orang.
Menurut Humas Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Senin (27/4), rapid test ulang dilaksanakan lantaran ada beberapa PMI yang sudah selesai menjalani karantina mandiri selama 14 hari, saat di rapid test hasilnya ternyata reaktif alias positif.
Dia mencontohkan, PMI yang ada di Desa Batukaang. Dimana saat di rapid test di hari ke -19, hasil tesnya ternyata reaktif. “Karena itu Kasatgas telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test ulang semua PMI yang telah menjalani karantina di rumah masing-masing,” terangnya.
Sesuai data yang ada, terdapat 968 orang PMI yang pulang dari luar negeri sebelum tanggal 15 April 2020. Seluruhnya telah menjalani karantina di rumahnya masing-masing. Dari jumlah itu, baru 157 diantaranya sudah di rapid test. Hasilnya sebagian besar non-reaktif.
Nantinya rapid test ulang akan dilaksanakan di masing-masing puskesmas. Standar Operasional Prosedurnya (SOP) kini masih sedang di susun. Kegiatan rapid test ditargetkan secepatnya. Disinggung mengenai ketersediaan alat untuk rapid test ulang, kata Dirgayusa sudah disiapkan. Kasatgas telah memerintahkan dinas terkait untuk menyediakan alat tersebut termasuk alat pelindung diri (APD).
Di lain hal, Dirgayusa mengatakan bahwa telah dilaksanakan rapid test terhadap 30 orang PMI yang dikarantina di Hotel di wilayah Kuta. PMI tersebut datang dari luar negeri per tanggal 17 April 2020. Dari 30 orang yang menjalani karantina, semua hasilnya non reaktif.
Selain itu, RSU Bangli juga dilaksanakan tes swab untuk yang kedua kalinya kepada 8 orang warga Serokadan. Belum diketahui hasilnya. Selain itu ada dua orang PMI dari Susut dan Kintamani juga menjalani uji swab pertama. (Dayu Rina/Balipost)