Pelaku pembobol SMP PGRI  7 Denpasar, Panjer. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam waktu singkat,  Tim Resmob Polresta Denpasar dipimpin Kanit I Iptu Made Putra Yudhistira dan Panit Iptu Ngurah Eka Wisada, mengungkap kasus pembobolan SMP PGRI  7 Denpasar, Panjer, Denpasar Selatan (Densel), Senin (27/4) malam.  Pelakunya, Taufik Hidayat (42), ditangkap di tempat kosnya di Jalan Pulau Biak Gang 18, Denpasar.

Kakinya ditembak karena melakukan perlawanan. Menurut sumber, Selasa (28/4), berdasarkan laporan kasus tersebut, Tim Resmob Polresta melakukan pnyelidikan di seputaran TKP.

Baca juga:  Tokoh di Pedungan Kembangkan Disinfektan Hasil Fermentasi Limbah Organik

Selain itu,  polisi juga memeriksa saksi-saksi. Dari penyelidikan tersebut diperoleh informasi ada yang menjual laptop di RTC / Rimo di Jalan Diponogoro, Denpasat. “Polisi langsung ke sana dan menemui pembeli laptop tersebut,” ujar sumber.

Dari sana diketahui penjual laptop bernama Taufik, ciri-cirinya rambut tipis, badan besar, tatoan dan tinggal di Jalan Pulau Biak. Pada Senin pukul 19.30 Wita pelaku dapat ditangkap saat duduk di teras kosnya.

Baca juga:  Khawatir Penyakit Korban Lakakantas Kumat, Ini Dilakukan Polantas Polresta

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya membobol sekolah tersebut.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi belum bisa dikonfirmasi terkait pengungkapan kasus ini.

Seperti diberitakan, kasus pencurian kian marak terjadi.  SMP PGRI 7 Denpasar,  Panjer, Denpasar Selatan (Densel), Minggu (26/4),  dibobol maling. Sebanyak 17 laptop senilai Rp 59.500.000, raib. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *