Seorang petugas melakukan fogging untuk mencegah DBD. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami peningkatan, mulai diantisipasi desa/kelurahan di Denpasar. Seperti yang terlihat di Lingkungan Kangin, Celuk dan Maniksaga, Panjer.

“Fogging fokus dilakukan Banjar Kangin, Celuk dan Maniksaga karena terdampak DBD dan ada dua 2 warga yang mengalami DBD,’’ ungkap Lurah Panjer I Made Suryanata usai pelaksanaan fogging Selasa (28/4).

Lebih lanjut dikatakan, fogging ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Menurutnya, fogging fokus dilakukan khusus di lingkungan terdampak DBD, sehingga dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan kepala lingkungan setempat dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Baca juga:  Tekan Sebaran COVID-19 di Badung, Menteri Luhut Apresiasi Bupati Giri Prasta

Dalam situasi wabah COVID-19 ini, pihaknya berharap agar masyarakat mematuhi imbuan dari pemerintah kalau tidak perlu sekali jangan ke luar rumah. Kalau memang perlu sekali agar menggunakan alat pelindung diri yang utama adalah masker. Sedangkan untuk untuk pencegahan DBD agar setiap rumah melakukan kebersihan lingkungan.

Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengaku Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan fogging secara keseluruhan di wilayah Kota Denpasar. Fogging sudah dilakukan menggunakan mesin ULV (Ultra Low Volume), yakni fogging keliling dengan mesin yang diangkut dengan mobil.

Baca juga:  Empat Bulan, DBD di Bangli Capai 495 Kasus

Penyemprotan ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, namun tidak dapat membunuh jentik dan telur nyamuk demam berdarah. Karena itu sebelum fogging, dilakukan upaya pemberantasan jentik dan telur nyamuk terlebih dahulu dengan penaburan bubuk larvasida secara massal pada seluruh tempat-tempat penampungan air. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *