Ilustrasi. (BP/Suarsana)

BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli cukup banyak. Bahkan sebagian besar merupakan jenis transmisi lokal.

Berdasarkan data dari Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, jumlahnya mencapai 12 orang. Ia mengatakan dari seluruh kasus itu, sebagian besar merupakan transmisi lokal.

Terkait upaya pencegahan dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjar Serokadan, Dirgayusa mengatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bangli, Made Gianyar, sudah memerintahkan tim untuk segera melakukan telaah terkait hal itu. Selain itu, Gianyar yang juga Bupati Bangli ini meminta agar tim melakukan upaya penanganan terkait itu.

Baca juga:  Isolasi di Banjar Serokadan, Gubernur Ingatkan Kebutuhan Logistik Harus Dipenuhi

Pada Selasa (28/4), dilaporkan delapan warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut yang dikarantina di RSU Bangli sudah keluar hasil swabnya. Untuk swab pertama itu, kedelapannya positif COVID-19.

Dikatakan Dirgayusa, delapan warga Serokadan tersebut merupakan keluarga dari pekerja migran Indonesia (PMI). Mereka menjalani karantina di RSU Bangli dan dites swab setelah diketahui hasil rapid tesnya reaktif (positif). “Hasil tes swab pertamanya keluar Senin kemarin. Hasilnya positif. Saat ini kami masih menunggu hasil swab yang ke dua,” kata Dirgayusa.

Baca juga:  Barong Ngunya, Ngelawang Agung di Serokadan

Selain PMI di Serokadan, ia mengatakan Ketua Gugus Tugas juga telah mengintruksikan semua PMI di banjar/desa lainnya agar melaksanakan rapid test ulang di puskesmas-puskemas terdekat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *