MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk mempermudah tenaga medis dalam pengambilan sampel swab dari para pasien, di RS PTN Unud, Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud) menyerahkan bantuan berupa dua bilik pengambilan swab, Selasa (28/4). Bilik uji swab ini dikerjakan oleh salah seorang mahasiswa I Putu Agus Surya Adi Pratama bersama dua mahasiswa lainnya yakni I Putu Diky dadri Setiawan dan I Putu darmawan.
Menurut Agus Surya, pengerjaan bilik uji swab ini memakan waktu selama 2 hari. Mahasiswa semester VI ini menerangkan, komponen pada bilik ini menggunakan bahan besi sebagai rangka agar lebih tahan daripada aluminium. Sementara bagian depannya menggunakan akrilik. Sedangkan, komponen lainnya seperti alat elektronik yakni microphone untuk penghubung antara tenaga medis dan pasien, jadi kita berinovasi untuk dapat membuat interaksinya dua arah. “Untuk pengerjaan satu biliknya menghabiskan biaya sekitar Rp. 4,5 juta,” katanya saat ditemui di RS PTN Unud.
Sementara, Dekan FT Unud Prof. Ngakan Putu Gede Suardana, mengatakan, melalui alat ini, diyakini dapat menghemat penggunaan alat pelindung diri (APD). Karena seperti yang diketahui, APD merupakan barang sekali pakai, sehingga penggunaan bilik ini diharapkan dapat mengurangi limbah APD medis. “Kita melihat adanya keterbatasan APD, jadi penggunaan bilik uji swab ini diharapkan bermanfaat,” katanya.
Gede Suardana berharap alat ini bisa digunakan sebaik dan dapat membantu kelancaran penanganan pasien oleh tenaga media yang bertugas. “Kami berharap alat ini bisa digunakan sebaik mungkin. Tentu perlu masukan untuk improvement alat ini karena kami bukan orang medis. Jadi dengan keilmuan yang kami miliki, kami akan membantu tenaga medis dengan membuatkan alat-alat yang dibutuhkan,” ucapnya.
Direktur Utama RSPTN Unud, Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra menyampaikan, dengan adanya bantuan alat ini, diharapkan dapat mempercepat kerja tenaga media dalam pemeriksaan pasien Covid-19. “Dengan adanya bantuan ini dan alat PCR yang akan segera di install, mudah-mudahan dapat menambah cepat pemeriksaan pasien,” harapnya. (Yudi Karnaedi/Balipost)