Petugas kesehatan menyemprotkan cairan disinfektan ke barang milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal Kapal Pesiar MV Arthania setibanya di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/4/2020). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia menumpang Kapal Motor (KM) Carnival Splendor telah diambil alih Gugus Tugas Nasional. Diantara mereka ada PMI asal Bali.

Kendati diambil alih nasional, Gugus Tugas Provinsi tetap mengikuti dinamika di pusat. “Kemarin ada rapat Gugus Tugas Nasional, tadi juga rapat. Ternyata dari keputusan rapat tadi, kapal pesiar Splendor tersebut juga belum merapat atau belum menurunkan PMI di Tanjung Priok,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Selasa (28/4).

Baca juga:  Satgas Bantah Banyak Naker Migran Lolos Tanpa Pemeriksaan

Namun demikian, lanjut Dewa Indra, posisi kapal sudah dekat dengan Tanjung Priok. Gugus Tugas masih melakukan rapat-rapat persiapan dengan baik karena ada informasi bahwa di dalam kapal itu memiliki riwayat pernah ada COVID-19.

Itu sebabnya, Gugus Tugas Nasional agak berhati-hati sebelum memutuskan untuk menurunkan PMI. Saat ini, Gugus Tugas Nasional masih memilih melakukan persiapan-persiapan untuk penurunan itu.

“Karena kaitannya ketika turun mereka harus di-rapid test dulu. Apakah nanti dari sana akan dikarantina semua, atau akan dipulangkan bagi yang negatif rapid-nya, kami dalam posisi menunggu,” jelasnya.

Baca juga:  Harus Diperkuat, Ekonomi Pendamping Pariwisata

Menurut Dewa Indra, apapun yang diputuskan oleh Gugus Tugas Nasional, Gugus Tugas daerah akan mengikuti dan melaksanakannya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *