DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir tiga minggu, tepatnya sembilan belas hari sudah Bali terus rutin mengalami penambahan kasus baru positif COVID-19. Tak hanya itu, Bali mencetak dua rekor baru pada Selasa (28/4), dalam urusan COVID-19 ini.
Yang pertama soal jumlah kasus harian yang mencapai 22 warga terjangkit sehingga kumulatif kasus positif COVID-19 sebesar 215 kasus. Rekor kedua adalah Bali mengalami lonjakan transmisi lokal, jumlahnya mencapai 13 kasus dan hanya berasal dari dua kabupaten.
Menurut Ketua Harian Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, mengatakan semuanya kasus terbaru per Selasa itu adalah WNI. “Ke-22 orang ini saya bagi dalam kategori, yakni imported case oleh pekerja migran sebanyak 9 orang dan transmisi lokal sebanyak 13 orang,” ujarnya.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 215 kasus. Total masih ada 123 kasus yang dirawat di 11 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Sedangkan yang sembuh, jumlahnya sudah mencapai 88 orang, ada penambahan 7 kasus sembuh.
Dari akumulatif 215 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 207 WNI. Untuk WNI, rinciannya, 133 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri (65,58 persen) dan mayoritas adalah pekerja migran, terinfeksi dari daerah terjangkit sebanyak 20 orang (9,30 persen), dan transmisi lokal 53 orang (25,11 persen).
Sebaran Transmisi Lokal
Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 28 April di https://pendataan.baliprov.go.id terungkap penyebaran daerah yang masuk dalam transmisi lokal dan jumlah warganya yang terjangkit. Denpasar menduduki peringkat pertama dalam jumlah warga yang terjangkit transmisi lokal dengan 16 warga. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah 13 warga. Di posisi ketiga ada Karangasem sebanyak 9 warga.
Di posisi selanjutnya, dengan tujuh warga terjangkit adalah Buleleng. Sedangkan posisi kelima dipegang Badung dengan 3 warga terjangkit. Posisi keenam dipegang dua kabupaten yakni Klungkung dan Gianyar dengan jumlah 2 warga terjangkit.
Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang. Hanya Tabanan yang masih bebas dari transmisi lokal.
Untuk warga yang positif terjangkit COVID-19 secara kumulatif, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 50 orang, bertambah 1 kasus. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 38 pasien, bertambah sebanyak 11 warga dari sehari sebelumnya.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah 23 orang, bertambah 2 orang. Posisi keempat adalah Gianyar dengan jumlah kasus 21 warga.
Di peringkat kelima ada Karangasem dengan jumlah warga positif sebanyak 20 orang, bertambah 5 kasus. Posisi keenam adalah Klungkung dan Badung dengan kumulatif kasus 15 orang, keduanya ada penambahan 2 warga positif.
Sementara itu, Jembrana ada di posisi ketujuh, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Di posisi kedelapan, ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 9 orang.
Sementara itu, WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien.
Yang sudah dinyatakan sembuh, ada penambahan 7 orang sehingga totalnya menjadi 88 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal dari Denpasar, Buleleng, dan Karangasem
Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 21 warga, ada penambahan 3 warga sembuh. Di posisi kedua Buleleng dengan jumlah pasien sembuh mencapai 12 orang, ada 2 tambahan warga sembuh.
Posisi ketiga ada Karangasem sebanyak 10 warga sembuh, penambahan 2 warga dari sehari sebelumnya. Kemudian posisi keempat adalah Bangli sebanyak 9 orang, tidak ada penambahan.
Posisi kelima ada Gianyar yang mencatatkan 7 pasien sembuh. Posisi keenam ada tiga kabupaten yakni Klungkung, Badung, dan Tabanan dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 6 orang.
Sementara itu, di posisi keenam adalah Jembrana dengan jumlah pasien sembuh mencapai 5 orang.
Total terdapat 83 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 5 WNA. (Diah Dewi/balipost)