DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait maraknya transmisi lokal COVID-19 di Bali, seperti yang ada di Kabupaten Bangli dan Karangasem, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewa Made Indra mengatakan, sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Bangli dan Wakil Bupati Karangasem.
Bahkan, Rabu (29/4) pagi, pihaknya juga sudah berkomunikasi untuk memastikan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Banjar Serokadan, Bangli, itu tidak boleh terjadi lagi. Pihaknya sudah menerjunkan tim rapid test Gugus Tugas Provinsi Bali ke Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli. “Kami yang mengambil rapid test satu banjar itu. Jadi, satu Banjar Serokadan itu pagi tadi (Rabu-red) diambil rapid test untuk mengetahui apakah masih ada yang terinfeksi atau tidak,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut dikatakan, dari laporan pada Selasa (28/4), pasien yang diperiksa itu sebanyak 8 orang. Pihaknya khawatir masih ada lagi yang terinfeksi.
Untuk itu, tim rapid test sudah turun ke lokasi. “Saya minta satu banjar itu di-rapid test, Nanti hasilnya tentu akan dilaporkan kemudian,” bebernya.
Tidak hanya di Bangli, untuk yang di Padang Kerta Karangasem, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Karangasem. Ditegaskannya, satu banjar di sana juga meminta agar di-rapid test. Hal ini kata dia sudah dilakukan.
Bahkan di sana sudah dilakukan pendataan. “Jadi hari ini kita tindaklanjuti dalam bentuk rapid test kepada semua, mudah-mudahan tidak terjadi lagi transmisi lokal,” ucapnya.
Untuk itu pihaknya menyampaikan inilah pentingnya disiplin. Terutama para PMI yang sudah pulang lebih awal harus betul-betus disiplin meskipun perasasan sehat. (Yudi Karnaedi/balipost)