DENPASAR, BALIPOST.com – Akhirnya setelah 19 hari terus mengalami penambahan kasus baru positif COVID-19, Bali pada Rabu (29/4) mendapatkan kabar gembira. Tidak ada penambahan kasus baru.
Kumulatif kasus positif COVID-19 di Bali bertengger di angka 215 pasien. Yang lebih menggembirakan lagi, pasien sembuh Bali terus bertambah. Tercatat ada penambahan 8 pasien sembuh dari sebelumnya 88 orang menjadi 96 orang.
Jumlah persentase pasien sembuh dibandingkan kumulatif kasus positif mencapai 41 persen.
“Ini angka yang cukup tinggi yaitu peringkat 5 secara nasional,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam rilis, Rabu.
Bali berada di bawah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki pasien sembuh sebanyak 39 orang dari 93 kasus (42%), Aceh sebanyak 4 orang dari 9 kasus (44%), Maluku sebanyak 11 orang dari 22 kasus (50%), dan Nusa Tenggara Timur 1 orang dari 1 kasus (100%).
Menurut Ketua Harian Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, terus bertambahnya jumlah pasien yang sembuh menambah keyakinan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Penekanannya harus tekun menjalani perawatan, baik di karantina maupun di rumah sakit.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 215 kasus. Total masih ada 115 kasus yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali.
Dari akumulatif 215 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 207 WNI.
Yang sudah dinyatakan sembuh, ada penambahan 8 orang sehingga totalnya menjadi 96 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal Badung, Gianyar, dan Klungkung. Sementara satu orang lagi merupakan WNA.
Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 21 warga. Di posisi kedua Buleleng dengan jumlah pasien sembuh mencapai 12 orang.
Posisi ketiga ada Karangasem sebanyak 10 warga sembuh. Kemudian posisi keempat adalah Bangli, Badung, dan Gianyar sebanyak 9 orang. Untuk Badung ada penambahan 3 pasien sembuh. Sementara Gianyar terdapat penambahan 2 pasien sembuh.
Posisi kelima ada Klungkung yang mencatatkan 8 pasien sembuh, bertambah 2 pasien dari sebelumnya. Sementara itu, di posisi keenam adalah Tabanan dengan 6 pasien sembuh. Di posisi ketujuh, Jembrana dengan jumlah pasien sembuh mencapai 5 orang.
Sementara itu terdapat penambahan WNA sembuh sebanyak 1 orang sehingga total sembuh mencapai 6 orang.
Total terdapat 90 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 6 WNA.
Terkait jenis kasus, untuk WNI, rinciannya, 133 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri (65,58 persen) dan mayoritas adalah pekerja migran, terinfeksi dari daerah terjangkit sebanyak 20 orang (9,30 persen), dan transmisi lokal 53 orang (25,11 persen).
Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 29 April di https://pendataan.baliprov.go.id terungkap penyebaran daerah yang masuk dalam transmisi lokal dan jumlah warganya yang terjangkit. Denpasar menduduki peringkat pertama dalam jumlah warga yang terjangkit transmisi lokal dengan 16 warga. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah 13 warga. Di posisi ketiga ada Karangasem sebanyak 9 warga.
Di posisi selanjutnya, dengan tujuh warga terjangkit adalah Buleleng. Sedangkan posisi kelima dipegang Badung dengan 3 warga terjangkit. Posisi keenam dipegang dua kabupaten yakni Klungkung dan Gianyar dengan jumlah 2 warga terjangkit.
Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang. Hanya Tabanan yang masih bebas dari transmisi lokal.
Untuk warga yang positif terjangkit COVID-19 secara kumulatif, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 50 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 38 pasien.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah 23 orang. Posisi keempat adalah Gianyar dengan jumlah kasus 21 warga.
Di peringkat kelima ada Karangasem dengan jumlah warga positif sebanyak 20 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dan Badung dengan kumulatif kasus 15 orang.
Sementara itu, Jembrana ada di posisi ketujuh, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Di posisi kedelapan, ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 9 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien. (Diah Dewi/balipost)