Gede Suyasa. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng kembali mencatatkan penambahan pasien positif COVID-19 yang sembuh. Terdapat 2 orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif sudah negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.

Satu orang merupakan pasien kode 17 dan telah diizinkan pulang mulai Rabu (29/4) malam. Sampai Kamis (30/4) pukul 15.00 Wita, pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan sebanyak 3 orang.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan, sejak dinyatakan terkonfirmasi positif hingga dinyatakan sembuh pasien ini mengikuti masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari. Selama perawatan itu, tim medis yang merawatnya telah melakukan tahapan pengobatan sesuai protokol kesehatan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Baca juga:  Bangli Nihil Desa Zona Merah

Selama perawatan itu, pasien juga telah mengikuti 5 kali tes swab PCR. Dari hasil uji sempel swab itu hasilnya 2 kali berturut-turut negatif. Menyusul hasil itu, tim medis menyatakan pasien sembuh dan diizinkan pulang untuk tetap melakukan pembatasan jarak sosial dan tetap melakukan karantina secara mandiri. “Kemarin malam yang bersangkutan dipulangkan setelah tes swab PCR negatif, sehingga sekarang tinggal ada 3 pasien yang maish dirawat di RSP Giri Emas,” katanya.

Baca juga:  Sempat Lapor ke Polisi, Kasus Pemukulan Dandim Buleleng Berakhir

Gede Suyasa mengatakan, pasien asal Buleleng yang juga terkonfirmasi positif saat ini masih ada yang dirawat oleh tim medis Gugus Tugas Perrcepatan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali. Jumlahnya ada 6 orang.

Konfirmasi terakhir, ada 1 pasien yang dirawat di Denpasar juga telah sembuh dan telah diizinkan pulang. “Untuk yang ditangani di provinsi juga ada 1 pasien sembuh dan sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, gugus tugas mencatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif sebanyak 91 orang. Rinciannya, 4 orang masih dalam masa pemantauan, dan sisanya 87 orang telah selesai masa pantau. Orang Tanpa Gangguan (OTG) tercatat sebanyak 453 orang.

Baca juga:  Di Desa Adat Buleleng, Masih Banyak Pedagang Pasar Langgar Jam Operasional

Sedangkan jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan ke daerah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 2.846 orang. Rinciannya, 2.124 orang telah selesai masa pantau, dan 722 orang yang masih tahap pemantauan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *