DENPASAR, BALIPOST.com – Sehari jeda tanpa kasus baru positif COVID-19, pada Kamis (30/4), Bali kembali mencatatkan penambahan kasus harian. Jumlahnya mencapai 7 orang.
Sehingga, kumulatif kasus positif COVID-19 di Bali meningkat jadi 222 pasien. Di tengah penambahan kasus baru, Bali kembali melaporkan kasus sembuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dari penambahan kasus positif.
Total kasus sembuh di Bali sudah mencapai 113 orang, naik 17 pasien dari sebelumnya mencapai 96 orang. Jumlah persentase pasien sembuh dibandingkan kumulatif kasus positif mencapai 50,90 persen. Sementara yang meninggal masih sebanyak 4 orang, dengan komposisi 2 WNI dan 2 WNA.
Dalam penambahan 7 kasus baru in, Ketua Harian Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan komposisinya 4 imported case yang diderita tenaga kerja (naker) migran dan 3 transmisi lokal. Dengan bertambahnya 3 kasus, kumulatif kasus transmisi lokal mencapai 57 orang.
Ia mengatakan yang patut menjadi perhatian bersama adalah infeksi melalui transmisi lokal. “Ini berarti di tengah-tengah masyarakat ada yang positif kemudian menularkan kepada yang sehat. Makin tinggi angka transmisi lokal menunjukkan masih kurang disiplinnya kita di dalam melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia menekankan, harus menjadi perjuangan bersama, kesadaran bersama, dan tanggung jawab bersama untuk mencegah terjadinya penularan COVID- 19 ini melalui transmisi lokal. “Dibutuhkan satu disiplin kita bersama untuk mencegah transmisi lokal. Jika hal ini kita bisa lakukan bersama-sama maka transmisi lokal ini bisa kita dikendalikan dengan baik. Mudah-mudahan melalui informasi ini bisa terus menumbuhkan keyakinan kita bahwa COVID-19 ini sesungguhnya bisa dikendalikan melalui disiplin kita semua,” harapnya.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 222 kasus. Total masih ada 105 kasus yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Dari akumulatif 222 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 214 WNI.
Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 30 April di https://pendataan.baliprov.go.id terungkap daerah yang mengalami penambahan warga terjangkit transmisi lokal. Daerah itu adalah Denpasar, Klungkung, dan Gianyar.
Sementara itu, dilihat dari penyebaran warga terjangkit, 3 wilayah ini menduduki posisi teratas. Yaitu, Denpasar menduduki peringkat pertama dalam jumlah warga yang terjangkit transmisi lokal dengan 18 warga, tambah 1 warga transmisi lokal. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah 13 warga. Di posisi ketiga ada Karangasem sebanyak 9 warga.
Di posisi keempat, dengan 7 warga terjangkit adalah Buleleng. Sedangkan posisi kelima dipegang Badung, Gianyar, dan Klungkung dengan 3 warga terjangkit. Khusus untuk Klungkung dan Gianyar ada penambahan masing-masing 1 warga terjangkit.
Pada posisi selanjutnya, yakni keenam, adalah Jembrana dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang. Hanya Tabanan yang masih bebas dari transmisi lokal.
Pasien Sembuh
Yang sudah dinyatakan sembuh, ada penambahan 17 orang sehingga totalnya menjadi 113 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal Buleleng (2), Gianyar (4), Bangli (4), Karangasem (2), Badung (2), Klungkung (1), Tabanan (1), dan Jembrana (1).
Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 21 warga. Di posisi kedua Buleleng dengan jumlah pasien sembuh mencapai 14 orang, bertambah 2 orang dari sebelumnya.
Posisi ketiga ada Gianyar dan Bangli, masing-masing mengalami penambahan 4 warga sembuh dari sehari sebelumnya, sehingga total warga sembuh menjadi 13 orang.
Karangasem menduduki posisi keempat, yakni 12 warganya sembuh, naik 2 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Kemudian posisi kelima adalah Badung, naik 2 warga sembuh sehingga totalnya sudah ada 11 warga sembuh.
Posisi keenam ada Klungkung yang mencatatkan 9 pasien sembuh, bertambah 1 pasien dari sebelumnya. Sementara itu, di posisi ketujuh adalah Tabanan dengan 7 pasien sembuh, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya.
Di posisi kedelapan, Jembrana dengan jumlah pasien sembuh mencapai 6 orang, bertambah 1 orang dari 24 jam sebelumnya.
WNA sembuh total mencapai 6 orang. Sedangkan kabupaten lain baru mencatatkan 1 warga sembuh.
Total terdapat 90 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 6 WNA.
Terkait jenis kasus, untuk WNI, rinciannya, 157 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dan transmisi lokal 57 orang. Sementara WNA tercatat ada 8 kasus.
Untuk warga yang positif terjangkit COVID-19 secara kumulatif, terdapat penambahan di sejumlah daerah. Rinciannya Denpasar (2), Bangli (1), Gianyar (2), Karangasem (1), dan Klungkung (1).
Dilihat dari posisinya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 52 orang, bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 39 pasien, bertambah 1 warga.
Di posisi ketiga ada Buleleng dan Gianyar dengan jumlah 23 orang. Khususnya Gianyar, bertambah 2 warga positif COVID-19 dari sehari sebelumnya.
Di peringkat keempat ada Karangasem dengan jumlah warga positif sebanyak 21 orang, bertambah 1 warga. Posisi kelima adalah Klungkung dengan 16 kasus, bertambah 1 kasus.
Sementara, Badung di posisi keenam dengan kumulatif kasus 15 orang. Jembrana ada di posisi ketujuh, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Di posisi kedelapan, ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 9 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien. (Diah Dewi/balipost)