SEMARAPURA, BALIPOST.com – Masa Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona (COVID-19) diperpanjang Pemkab Klungkung hingga satu bulan ke depan. Perpanjangan tersebut sesuai hasil rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung yang digelar melalui Video Conference, Kamis (30/4).
Status Tanggap Darurat ini sebelumnya telah berlangsung selama sebulan sejak 1 April lalu sampai 30 April. Suwirta, melihat situasi di tengah masyarakat belum stabil. Bahkan peningkatan kasus positif di Kabupaten Klungkung kian meningkat.
Itu menjadi dasar Gugus Tugas memperpanjang Status Tanggap Darurat Bencana, agar seluruh jajaran tidak kehilangan fokus dan konsentrasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai catatan penting Status Tanggap Darurat pada bulan kedua ini, Suwirta meminta pintu masuk ke Nusa Penida dari Padangbai agar menjadi perhatian khusus.
Agar selektif untuk memberikan izin orang-orang masuk ke Nusa Penida semasih masa COVID-19 ini. Melihat situasi saat tersebut, ini rentan menjadi jalan penularan ke daerah kepulauan tersebut. Langkah-langkah standar protokoler pengangkutan penumpang harus benar-benar berjalan dengan tegas.
Selain itu, Suwirta juga menegaskan, konsistensi dalam menjaga physical distancing perlu ditingkatkan lagi. Terutama pada sore hari, banyak masyarakat yang masih melanggar untuk beraktivitas dengan berkerumunan banyak orang dalam satu tempat. “Saya minta kerjasama dan koordinasi tetap dijalin dengan lebih baik lagi, semua kelemahan yang masih menjadi catatan segera akan diperbaiki. Kami sudah evaluasi semuanya,” katanya.
Pihaknya juga menambahkan, mengenai dampak ekonomi yang terjadi selama pandemi ini, data warga yang sudah menerima bantuan harus dicatat. Demikian juga agar dilengkapi dengan kriteria menerima bantuan BLT yang jelas. Agar tidak menimbulkan kesenjangan di tengah warga.
Dalam memasuki perpanjangan status tanggao darurat ini, pihaknya juga tetap terbuka untuk lembaga atau kelompok masyarakat yang hendak berdonasi. Sebab, melihat perkembangan pandemi ini, uluran tangan yang mampu sangat dibutuhkan. Khususnya kelengkapan APD bagi tenaga medis maupun warga dan kebutuhan sembako yang amat dibutuhkan warga. Sejauh ini, sudah cukup banyak pihak yang menyalurkan bantuannya melalui Gugus Tugas, dan selanjutnya langsung didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di sejumlah desa. (Bagiarta/balipost)