Bupati Gianyar I Made Mahayastra. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sejak beberapa minggu terakhir, peningkatan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gianyar masih di dominasi pekerja Migran Indonesia (PMI). Sementara itu penyebaran lewat transmisi lokal kini juga mulai terjadi, terutama di Desa Petulu, Kecamatan Ubud. Kondisi ini diakui Ketua Satgas COVID-19 Gianyar, I Made Mahayastra selaku, Jumat (1/5).

Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Gianyar Made Mahayastra menyebut transmisi lokal di Gianyar masih lingkungan keluarga. Belum terjadi seperti pada salah satu Desa di Kabupaten Bangli. “Di Gianyar, transmisi lokal sebenarnya belum, tapi sudah mengkhawatirkan. Di Petulu itu PMI mentransmisi ke keluarga, syukurnya belum ke masyarakat,” jelasnya Bupati Gianyar ini.

Baca juga:  Krama Guwang "Pasupati" Bukti Surat, Dibungkus Kain Poleng dan Diusung Lengkap dengan "Tedung"

Bupati Mahayastra kembali mengingatkan PMI yang saat ini sedang menjalani karantina harus kuat dan sabar. Ditekankan setelah pulang dari karantina, agar dilanjutkan dengan isolasi 10 hari. “Setalah itu rapid test lagi. Jika reaktif lanjutkan ke swab, hindari kerumunan, makan makanan bergizi dan jaga imun,” pesannya.

Secara terpisah Jubir COVID-19 Kabupaten Gianyar dr I Nyoman Wawan Tirta Yasa mengatakan sudah terjadi di dua lokasi. Yakni, di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati dan di Desa Petulu Kecamatan Ubud.

Baca juga:  Astra Motor Bali Seleksi 10 Ide Kreatif Gelaran AHM Best Student 2020 Melalui Virtual

Senada dengan Bupati, transmisi lokal ini masih dalam klaster. “Di Gianyar niki masih dalam klaster belum menunjukan adanya sub klaster seperti yang terjadi di kabupaten lain,” jelasnya.

Jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gianyar melalui situs covid19gianyarkab.go.id per Jumat (1/5) sebanyak 24 orang. Sebelas diantaranya sembuh. Sehingga kini masih ada 13 pasien yang menjalani perawatan. (Manik Astajaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *