Tangkapan layar penyebaran COVID-19 di Bali per 2 Mei 2020. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah transmisi lokal di Bali terus bertambah per Sabtu (2/5). Meski jumlahnya relatif kecil, hanya dua kasus, namun meningkatnya kasus transmisi lokal ini harus diwaspadai.

Yang terjangkit, tak hanya orang dewasa. Dari catatan Bali Post, ibu hamil hingga yang terbaru balita berumur 4,5 tahun terinfeksi virus corona (COVID-19) karena tertular dari orang tanpa gejala. Mayoritas merupakan tenaga kerja (naker) migran yang punya riwayat datang dari luar negeri.

Untuk ibu hamil yang merupakan warga Denpasar sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sebelumnya, ia dinyatakan terjangkit COVID-19 jenis transmisi lokal karena tertular dari suaminya, seorang naker migran.

Pada Jumat (1/5), ia berhasil melahirkan dengan operasi sesar di RSUP Sanglah. Dikatakan Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. Wayan Sudana, ibu ini melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,66 kg.

Sementara untuk kasus terbaru seorang balita berusia 4,5 tahun dipastikan positif COVID-19 setelah hasil tes swab keduanya keluar. Sebelumnya sang balita asal Kubu, Karangasem ini, di-rapid test dengan hasil reaktif namun hasil tes swab pertamanya negatif.

Ia merupakan salah satu kontak dekat hasil tracing pasien positif pertama di Karangasem yang ada di Lingkungan Padangkerta Kaler, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. Pasien itu merupakan seorang naker migran.

Dari data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI per pukul 12.00 WIB pada Jumat, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 237 kasus. Naik sebanyak 2 kasus positif dibandingkan sehari sebelumnya, yang mencapai 235 kasus.

Baca juga:  Pj. Gubernur Mahendra Jaya Minta Optimalkan Penanganan Sampah Berbasis Sumber

Penambahan kasus transmisi lokal di Bali tiap harinya terus terjadi. Pada Jumat jumlahnya bertambah 9 orang. Sedangkan Sabtu, kedua kasus baru yang dilaporkan terjadi di Bali merupakan jenis transmisi lokal. Total, kasus transmisi lokal di Bali mencapai 68 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan ada dua wilayah yang menjadi perhatian. Yakni Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli, dan Banjar Kaleran, Desa Padangkerta, Karangasem.

Kedua banjar sudah diisolasi. Bahkan untuk di Bangli, pada Sabtu (2/5), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Bangli memutuskan mengarantina Desa Abuan selama 14 hari karena dari 3 banjar di sana, yakni Serokadan, Abuan, dan Sala, seluruhnya sudah ada warga positif COVID-19. Rinciannya Serokadan 19, Abuan 4, dan Sala 1 warga.

Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 237 kasus. Total masih ada 104 kasus yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Dari akumulatif 237 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 229 WNI.

Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 2 Mei di https://pendataan.baliprov.go.id terungkap daerah yang mengalami penambahan warga terjangkit transmisi lokal. Daerah itu adalah Karangasem (2).

Sementara itu, dilihat dari penyebaran warga terjangkit, posisi pertama masih diduduki Bangli. Bangli memiliki warga terinfeksi COVID-19 yang berjenis transmisi lokal sebanyak 19 warga.

Baca juga:  Pangdam Sebut Kemiskinan Penyebab Berkembangnya Terorisme

Denpasar ada di posisi kedua, dengan warga terjangkit mencapai 18 orang. Di posisi ketiga ada Karangasem dengan jumlah 11 warga terjangkit, bertambah 2 dari sehari sebelumnya.

Posisi keempat adalah Buleleng sebanyak 9 warga. Di posisi kelima, ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 4 orang. Posisi keenam ada Gianyar, dan Klungkung dengan 3 warga terjangkit.

Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang. Hanya Tabanan yang masih bebas dari transmisi lokal.

Pasien Sembuh

Sementara itu, kesembuhan kembali mengalami kenaikan cukup besar. Sebanyak 8 pasien COVID-19 dilaporkan sembuh. Sehingga kumulatif pasien sembuh mencapai 129 dari sebelumnya sebanyak 121 orang.

Penambahan warga sembuh ini berasal Denpasar (3), Bangli (2), Buleleng (1), dan kabupaten lainnya (2).

Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 27 warga, terjadi penambahan 3 warga sembuh. Di posisi kedua ada Bangli dengan jumlah pasien sembuh mencapai 16 orang, bertambah 2 warga.

Di posisi ketiga, dengan jumlah 15 warga sembuh adalah Buleleng. Terdapat penambahan 1 warga dari sehari sebelumnya.

Posisi keempat ada Gianyar, dengan total warga sembuhnya tetap 13 orang. Karangasem menduduki posisi kelima, yakni 12 warganya sembuh.

Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 11 orang. Posisi ketujuh ada Klungkung yang mencatatkan 10 pasien sembuh.

Baca juga:  Vaksin BUMN Tunggu Uji Klinik Tahap Akhir BPOM RI

Di posisi kedelapan adalah Jembrana dengan jumlah 8 orang. Sementara itu, di posisi kesembilan adalah Tabanan dengan 7 pasien sembuh.

Kabupaten lainnya mengalami 2 pasien tambahan sembuh, sehingga totalnya ada 4 orang. WNA sembuh total mencapai 6 orang.

Total terdapat 123 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 6 WNA.

Terkait jenis kasus, untuk WNI, rinciannya, 161 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 141 orang, untuk transmisi lokal totalnya 68 kasus. Sementara WNA tercatat ada 8 kasus.

Warga yang positif terjangkit COVID-19 secara kumulatif mencapai 237 orang. Terdapat penambahan di Karangasem (2).

Dilihat dari posisinya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 53 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 47 pasien.

Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 26 orang. Di posisi keempat adalah Gianyar dan Karangasem dengan jumlah 23 orang. Ada penambahan 2 warga terjangkit untuk Karangasem dari sehari sebelumnya.

Posisi kelima adalah Klungkung dan Badung dengan 16 kasus. Jembrana ada di posisi keenam, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Di posisi ketujuh, ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 9 orang.

Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *