DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan enam petinju ke PON Papua. Keenam petinju Bali yang merebut tiket PON adalah Krispinus Mariano (kelas layang ringan/46 kg), Kornelis Kwangu Langu (layang/49 kg), Julio Bria (bantam/56 kg), Jekri Riwu (ringan/60 kg), Gregourius Gheda Dende (welter ringan/64 kg) dan Cakti Dwi Putra (menengah/75 kg). Rencananya, mereka melakukan try out ke mancanegara tetapi ditunda.
Pelatih tinju PON Bali Yulianus Leo Bunga, di Denpasar, Minggu (3/5) menerangkan, rencana mereka melakukan try out ke Thailand atau Filipina, mengingat kedua negara tersebut prestasi olahraga adu jotosnya cukup lumayan. “Oleh karena mewabahnya virus corona ini, membuat program try out batal dan ditunda hingga belum bisa jadwalnya ditentukan,” papar dia.
Dikemukakan, awalnya para petinju PON ini berlatih di Lapangan Renon hampir tiap hari, dan libur Jum’at serta Sabtu. “Kenyataannya, sejak pandemi covid-19 ini tidak boleh kumpul – kumpul atau berlatih bareng. Bahkan, Lapangan Renon juga ditutup untuk latihan,” ujar Yulianus. Sebagai solusinya, pihaknya memberikan program latihan kepada petinju asuhannya agar senantiasa menjaga kebugaran tubuhnya. “Saya kira mereka sebagai petinju tahu kewajibannya dengan terus berlatih stamina dan menggenjot fisik,” ungkap dia.
Yulianus menegaskan, PP Pertina juga melarang seluruh petinju melakukan latihan teknik dengan gesekan fisik karena sangat rawan. Ia memaklumi kondisi virus corona ini, sembari menunggu hingga lenyapnya pendemi covid-19 ini. “Kami belum menyusun program latihan teknik, mengingat pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih diundur hingga 2021 mendatang,” jelasnya. (Daniel Fajry/balipost)