NEGARA, BALLIPOST.com – Pasien yang dirawat di RSU Negara Minggu (3/5) bertambah dua orang. Satu orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang tengah menjalani karantina dan satu orang lagi warga lokal yang sempat mengalami gejala panas dirawat di salah satu RSU swasta di Negara. Hasil rapid test keduanya, diketahui hasilnya reaktif. Sehingga sesuai protap, mereka dirujuk ke RSU Negara dan mendapatkan perawatan di ruang isolasi guna diambil sampel Swab.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, Minggu (3/5)membenarkan, adanya dua pasien baru yang dirawat di RSU Negara dengan status PDP. Terkait satu warga lokal yang diketahui hasil rapid test reaktif, pihaknya belum mendapatkan informasi jelas. Namun surveilence sudah turun untuk melakukan tracing warga lokal tersebut. Dari informasi yang dihimpun warga lokal ini sempat dirawat di salah satu RSU swasta dengan gejala panas tinggi. Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
Petugas masih melakukan penelusuran, apakah yang bersangkutan ada kontak fisik dengan PDP lainnya atau tidak. Namun yang bersangkutan kini sudah dirawat di ruang isolasi untuk tindaklanjut yakni pengambilan swab. Selama ini yang bersangkutan tidak ada riwayat keluar daerah.
Sedangkan satu orang lagi, merupakan PMI yang sedang menjalani karantina di salah satu hotel. Dari total 167 orang PMI yang menjalani karantina, menurutnya sudah hampir semua menjalani rapid test. Dan diketahui ada satu orang yang hasilnya reaktif. Sedangkan 116 orang PMI sudah kembali ke rumah masing-masing.
Terkait PMI, menurut Arisantha, pada Minggu sore kemarin akan kedatangan lagi sekitar 15 orang yang nantinya menjalani karantina di salah satu hotel di Desa Baluk. Secara global, data per Minggu, untuk jumlah ODP sebanyak 181 orang, PDP 29 orang dengan rincian 11 positif covid-19 dan PDP 18 orang. Jumlah pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh delapan orang. (Surya Dharma/Balipost)