DIAM di rumah atau stay at home sesuai himbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ternyata dimanfaatkan oleh personil grup musik Bali, HarmoniA. Mereka diam-diam merampungkan proses rekaman lagu terbarunya. Bahkan, lagu yang berjudul “Ujung Penantian” ini telah di rilis pada 1 Mei 2020.
Menariknya, lagu yang diciptakan oleh Komang Arnawan dilengkapi dengan lirik yang dikerjakan bersama Gede Buana, Arnawan, dan Dewa Krisna ini sebagai tanda kiprah mereka selama 4 tahun di belantika musik Bali. Proses mixing dan mastering lagu ini dikerjakan di Key music studio, dan untuk pembuatan video klip menggandeng animator Dewa Mahardika. “Semoga dengan rilis lagu ini dapat mendorong kami untuk tetap konsisten berkarya dan bisa menyelesaikan album ke-3 di tahun ini,”ungkap Dewa Krisna, vokalis HarmoniA, Senin (4/5).
Menariknya, pada lagu ini HarmoniA memutuskan untuk mencoba rekaman full band. Sebab, selama ini baik untuk rekaman maupun tampil di panggung, HarmoniA lebih nyaman dan memilih untuk bermain akustik saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan nuansa yang berbeda dan fresh kepada para penggemarnya.
Diceeitakan, lagu “Ujung Penantian” ini mengisahkan tentang besarnya perjuangan dan pengorbanan yang pada akhirnya disia-siakan. Kadang memang cinta tidak selalu berpihak pada yang tulus, kadang juga banyak orang memilih untuk meninggalkan pasangan yang mau berjuang dari awal, berkorban sepenuh hati untuk dirinya (dalam kondisi seadanya) dan malah memilih orang yang lebih mapan tanpa tahu kebenaran apakah orang mapan tersebut mampu tulus mencintainya.
Ditambahkan, sebagai mahluk sosial, kita bisa menceritakan permasalahan kita ke keluarga, sahabat untuk mencari solusi dan jalan terbaik. Jangan pernah memendam masalah sendirian karena kita tidak akan pernah tahu kapan hal negatif akan mendorong kita untuk bertindak yang bukan-bukan. “Intinya peran orang-orang terdekat sangatlah penting di saat seseorang merasa terpuruk,”pesannya.
Tentang video klip dengan konsep animasi, menurut Krisna salah satunya karena terbatasnya ruang dan waktu untuk menggarap video klip seperti biasanya. Selain itu di Bali belum begitu banyak vieo klip dengan model animasi seperti ini.
HarmoniA yang didukung formasi Dewa Krisna (vokal), Dodit (gitar), Tude (bass), dan Wahyu (cajon/drum), pertama kali muncul di blantika musik pop Bali dengan merilis album “Bahagiaku itu Kamu” di awal 2017. Nama grup ini kian banyak dikenal setelah rilis album kedua, “Sehidup Semati” di awal tahun 2018, yang melejitkan duet “Sehidup Semati” bersama Rusmima Dewi. Sukses duet ini disusul dengan duet berikutnya, “Ragu” di pengujung 2018. Tahun 2018 lalu, untuk ketiga kalinya, HarmoniA menggaet Rusmina Dewi di lagu “Saling Percaya” sebagai awal pengenalan untuk materi album ke-3 Harmonia nanti. (Winata/Balipost)