Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kembali mencatatkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah sehari sebelumnya Bali kembali mencetak rekor baru kasus harian, yakni sebanyak 25 kasus, pada Senin (4/5), penambahan kasusnya mulai mengalami penurunan.

Dari data yang ada, akumulatif kasus positif COVID-19 di Bali sebanyak 271 kasus. Artinya ada penambahan kasus baru sebanyak 9 pasien dari sebelumnya 262 kasus.

Jumlah kasus sembuh juga bertambah. Total sebanyak 8 orang dinyatakan sembuh. Sehingga kumulatif pasien sembuh di Bali mencapai 159 orang dari sebelumnya 151 orang. “Bali jumlah pasien sembuhnya mencapai 159 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.

Artinya jika dipersentasekan, tingkat kesembuhan di Bali mencapai 58,67 persen. Makin meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai angka 57,63 persen.

Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Datanya, 2 WNI dan 2 WNA.

Dari catatan Bali Post, sejak Kamis (9/4), kasus positif terus bertambah. Pada Kamis (9/4), jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.

Baca juga:  Dianggap Minim Terdampak COVID-19, Bali Didorong Kembangkan 3 Sektor Ini

Pada Sabtu (11/4), jumlah kasus tambahan mengalami tren penurunan dengan jumlah 4 kasus. Pada Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi mencapai 2 orang. Pada Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.

Sedangkan pada Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang. Terakhir, pada Kamis (16/4), Bali mencatatkan jumlah kasus positif harian tertinggi sebanyak 15 kasus.

Pada Jumat (17/4) tercatat ada penambahan 11 kasus. Sabtu (18/4) jumlah penambahan kasusnya sebanyak 7 pasien. Sementara Minggu (19/4) terjadi penambahan 4 kasus. Untuk Senin (20/4) tercatat kasus baru sebanyak 5 orang.

Sedangkan pada Selasa (21/4) jumlah kasus bertambah 10 kasus. Dan pada Rabu (22/4) terjadi penambahan 2 kasus. Sementara di Kamis (23/4) terjadi lonjakan kasus sebanyak 15 konfirmasi positif.

Untuk Jumat (24/4) penambahan kasus positif Bali mencapai 10 orang. Sedang pada Sabtu (25/4), jumlah penambahan kasus sebanyak 6 orang. Di Minggu (26/4) terjadi penambahan kasus sebanyak 3 orang.

Baca juga:  Gecy Incar Medali di PON Papua

Pada Senin (27/4), terjadi penambahan kasus sebanyak 7 warga positif COVID-19. Di Selasa (28/4) terjadi lonjakan signifikan, mencapai rekor baru penambahan harian kasus terkonfirmasi positif di Bali, yakni sebanyak 22 kasus.

Sedangkan pada Rabu (29/4), Bali tidak mengalami penambahan pasien positif. Bali kembali menambah kasus baru pada Kamis (30/4), sebanyak 7 orang.

Di Jumat (1/5), jumlah kasus di Bali bertambah 13 orang. Pada Sabtu (2/5), tercatat ada 2 kasus baru. Untuk Minggu (3/5), mencetak rekor baru sebanyak 25 kasus.

Penambahan Kasus di Indonesia

Sementara itu, untuk Indonesia terjadi, Yurianto dalam video conference streamingnya, mengatakan penambahan kasus positif sebanyak 395 kasus sehingga kumulatif menjadi 11.587 kasus. Total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 116 ribuan dari 86.061 orang pasien.

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 78 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 1.954 sembuh. Kasus meninggal bertambah 19 orang sehingga total kasus menjadi 864 orang.

Baca juga:  Sejumlah Baliho Tolak Reklamasi Teluk Benoa Dirusak

Yurianto mengatakan pemerintah sudah ada 89 laboratorium aktif bekerja, diantaranya 48 lab di berbagai RS rujukan, 15 Lab di perguruan tinggi, jejaring Kemenkes ada 18, laboratorium daerah sebanyak 5 unit, dan 3 lab yang ada di Direktorat Veteriner.

Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 238.178 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 24.020 orang. “Ini keseluruhan masih menunggu konfirmasi dari lab,” katanya.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Untuk kabupaten/kota sebanyak 331 sudah terdampak.

Disiplin tersebut mencakup physical distancing dan social distancing. Kemudian mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir. “Menggunakan masker saat keluar rumah adalah disiplin lainnya. Bahkan beberapa daerah sudah disetujui untuk melakukan PSBB,” paparnya.

“Saudara-saudara yakinlah kita pasti bisa, Indonesia, kita pasti bisa,” tutupnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *