BANGLI, BALIPOST.com – Bangli menduduki posisi kedua dilihat dari jumlah warga yang terjangkit COVID-19 setelah Denpasar. Untuk jumlah warga yang terjangkit lewat transmisi lokal pun Bangli menduduki posisi kedua setelah Buleleng.
Namun, pasien asal Bangli yang sembuh dari COVID-19 lebih banyak dari yang dirawat. Berdasarkan data yang ditampilkan Pusat Informasi COVID-19 Kabupaten Bangli, dari 48 warga Bangli yang positif terinfeksi virus corona, sebanyak 29 orang diantaranya dinyatakan telah sembuh dan 19 orang sisanya masih dirawat.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bangli dr. I Nengah Nadi, Senin (4/5) membenarkan bahwa pasien asal Bangli yang kini sudah sembuh dari COVID-19 jumlahnya lebih banyak dari yang dirawat. Perbandingannya 60:40 persen. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat.
Saat ini pasien yang sudah dinyatakan sembuh telah dipulangkan. Sementara yang belum sembuh masih dirawat di beberapa rumah sakit diantaranya RSUP Sanglah, RS PTN Unud dan Bapelkes Denpasar.
Kondisi pasien yang masih dirawat secara umum sudah membaik dan masih perlu pemulihan. Pihaknya tidak bisa menyebutkan secara pasti berapa rata-rata lama waktu yang dibutuhkan pasien menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh. “Soal itu harus saya hitung dulu. Pasien yang sembuh ini merata dari empat kecamatan. Dari Tembuku ada, Susut ada, Kintamani ada,” terangnya.
Meski saat ini angka pasien Bangli yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mengalami peningkatan dan lebih banyak dari yang dirawat, dr. Nadi tetap mengimbau masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker dan menjalankan sosial dan physical distancing.
Pihaknya berharap pasien yang saat ini masih menjalani perawatan bisa segera sembuh dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing. “Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus positif,” harap pejabat asal Karangasem itu. (Dayu Swasrina/balipost)