DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa penanganan COVID-19 merupakan tugas pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini, harus ada kerjasama dengan semua pihak dan sama-sama bekerja.
“Sekarang ini kan ada yang bekerja dengan serius, dengan penuh ketulusan. Ada juga yang pekerjaannya cuma menyoroti orang, mengkritik tidak jelas,” ujar Koster yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali di Jayasabha, Denpasar, Senin (4/5).
Menurut Koster, masyarakat menunggu sesuatu yang kongkrit dan bermanfaat bagi mereka. Jadi kalau hanya mengkritik tidak bermanfaat, mantan anggota DPR RI ini menyebut masyarakat tidak akan mendapatkan apa-apa.
“Bukan saya anti kritik, silakan (mengkritik, red). Tapi agar itu konstruktif dan bisa diimplementasikan, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Koster menambahkan, penyebaran COVID-19 bisa ditekan dan bahkan berakhir kalau masyarakat tertib dan disiplin. Sejauh ini, pencapaian penanganan COVID-19 di Bali memang sudah baik. Utamanya berkat kerja bersama dan gotong-royong antara Gubernur Bali, Kapolda, Pangdam IX Udayana, Bupati/Walikota se-Bali, para tenaga medis, para Bandesa Adat, para Kepala Desa, Satgas Gotong Royong Desa Adat, Relawan Desa, dan berbagai pihak.
Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara nyata tanpa pamrih dalam penanganan COVID-19 di Bali. Namun demikian, semangat tetap tidak boleh kendor.
“Upaya kita di Bali tidak saja secara sekala, tapi juga niskala. Karena ini keyakinan kita, kearifan lokal kita. Saya kira dua-duanya sangat baik untuk kita laksanakan dan betul-betul kita lihat hasilnya secara nyata dan terukur,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)