DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali tak pernah putus terjadi. Kasus baru merupakan tracing kontak dari pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Pada Selasa (5/5), jumlah penambahan kasus transmisi lokal di Bali mencapai 4 orang dari total kasus penambahan harian sebanyak 6 orang. Berdasarkan data, https://pendataan.baliprov.go.id, sampai 5 Mei, Buleleng masih memegang posisi pertama untuk kategori transmisi lokal. Sedangkan untuk kabupaten yang mengalami penambahan jumlah kasus transmisi lokal ada 3, yakni Buleleng, Bangli, dan Denpasar.
Jumlah warga positif transmisi lokal di Buleleng bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Buleleng bertengger di posisi pertama dengan jumlah warga terjangkit mencapai 29 orang.
Sedangkan Bangli mengalami 2 penambahan kasus dari sehari sebelumnya sehingga total warga yang tertular lewat transmisi lokal mencapai 24 orang. Denpasar ada di posisi ketiga dengan jumlah warga terjangkit 19 orang, bertambah 1 orang.
Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit. Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 7 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Di posisi ketujuh dengan 3 warga terjangkit adalah Gianyar.
Pada posisi selanjutnya, yakni kedelapan, adalah Jembrana dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang. Hanya Tabanan yang masih bebas dari transmisi lokal.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 277 kasus. Total masih ada 113 kasus yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Dari akumulatif 277 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 269 WNI.
Pasien Sembuh
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 1 orang. Sehingga kumulatif pasien sembuh mencapai 160 dari sebelumnya sebanyak 159 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal dari Karangasem.
Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 31 warga. Di posisi kedua ada Bangli dengan jumlah pasien sembuh mencapai 30 orang.
Di posisi ketiga, dengan jumlah 17 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Posisi keempat ada Gianyar, dengan total warga sembuhnya mencapai 16 orang, bertambah 1 warga.
Klungkung dan Karangasem menduduki posisi kelima, yakni 14 warganya sembuh. Untuk Karangasem adan penambahan warga sembuh 1 orang.
Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 11 orang. Di posisi ketujuh adalah Jembrana dan Tabanan dengan jumlah 8 orang.
Kabupaten lainnya ada 5 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang.
Total terdapat 154 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Terkait jenis kasus, untuk WNI, rinciannya, 168 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 148 orang. Sementara PPDN jumlahnya mencapai 20 orang. Untuk transmisi lokal totalnya 101 kasus. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.
Warga yang positif terjangkit COVID-19 secara kumulatif mencapai 277 orang. Terdapat penambahan di Denpasar, Bangli, Buleleng, dan Jembrana.
Dilihat dari posisinya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 57 orang, naik 2 kasus. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 52 warga, bertambah 2 orang.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 47 orang, terjadi penambahan 1 kasus. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 28 orang.
Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 23 orang. Keenam ada Badung dengan jumlah 19 orang. Sementara itu di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Klungkung dengan jumlah 17 kasus.
Jembrana ada di posisi kedelapan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang, bertambah 1 kasus. Di posisi kesembilan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 9 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien. (Diah Dewi/balipost)