DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Bali kembali bertambah setelah sempat sehari tanpa kasus. Pertambahan kasus positif sebanyak 10 orang yang semuanya WNI.
Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Bali kini menjadi 287 orang. “Kasus positif COVID-19 bertambah 10 orang WNI, terdiri dari 2 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI), 1 orang pelaku perjalanan dalam negeri dan 7 orang transmisi lokal,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali dalam rilis, Kamis (7/5).
Jika dipersentasekan, dari total kasus baru ini, sekitar 70 persennya merupakan transmisi lokal. Sementara 20 persen merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan sisanya pelaku perjalanan dalam negeri.
Khusus transmisi lokal yang cenderung meningkat, Dewa Indra menyebut jumlah akumulatifnya kini 108 orang. Seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat diminta untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
Yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. “Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan,” katanya.
Dari jumlah akumulatif kasus, menurut Dewa Indra, pasien positif yang masih dalam perawatan masih berjumlah 100 orang. Mereka tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali.
Mengingat, ada sebanyak 183 orang yang sudah dinyatakan sembuh. Dengan kata lain, ada pertambahan pasien yang sembuh sebanyak 17 orang. “Semuanya WNI, terdiri dari 10 orang PMI dan 7 orang non PMI,” imbuhnya.
Sedangkan pasien yang meninggal, lanjut Dewa Indra, masih tetap berjumlah 4 orang. (Rindra Devita/balipost)