DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kembali mencatatkan penambahan pasien positif COVID-19, Kamis (7/5). Transmisi lokal pun masih mendominasi.
Kumulatif kasus di Bali saat ini mencapai 287 orang. Untuk jumlah transmisi lokalnya mencapai 108 orang (38 persen). Seluruh kabupaten/kota di Bali kini sudah terdampak.
Terkait jenis kasus, untuk WNI, rinciannya, 161 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 150 orang. Sementara PPDN jumlahnya mencapai 21 orang. Untuk transmisi lokal totalnya 108 kasus. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.
Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, mengingatkan lagi masalah kedisiplinan. “Diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19,” tegasnya.
Ia pun menambahkan semakin disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa dihentikan. “Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” ujarnya.
Pada Kamis (7/5), penyebaran kasus transmisi lokal di Bali mengalami penambahan 7 kasus dari sebelumnya. Berdasarkan data, sampai 7 Mei, Buleleng masih memegang posisi pertama untuk kategori transmisi lokal. Penambahan warga terjangkit terjadi di Buleleng, Denpasar, dan Gianyar.
Jumlah warga positif transmisi lokal di Buleleng yang bertengger di posisi pertama mencapai 32 orang, bertambah 3 orang. Sedangkan Bangli, warga yang tertular lewat transmisi lokal mencapai 24 orang.
Denpasar ada di posisi ketiga dengan jumlah warga terjangkit 22 orang, bertambah 3 kasus. Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit.
Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 7 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dan Gianyar dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Untuk Gianyar ada penambahan 1 orang.
Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dan Tabanan dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang.
Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 183 orang. Bertambah 17 orang dari sebelumnya sebanyak 166 orang. Penambahan warga sembuh ini berasal dari Denpasar, Bangli, Buleleng, Gianyar, dan Karangasem.
Dilihat dari tingkat kesembuhannya, persentasenya mencapai 64 persen dari kumulatif kasus. Sedangkan yang masih dirawat persentasenya mencapai 35 persen. Untuk yang meninggal mencapai 1 persen.
Untuk peringkat, Bangli dan Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 38 warga. Untuk Denpasar bertambah 4 warga sembuh. Sementara Bangli terdapat penambahan 8 warga sembuh.
Di posisi ketiga, dengan jumlah 22 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Posisi keempat ada Gianyar dan Karangasem dengan total warga sembuh mencapai 17 orang. Untuk Gianyar, bertambah 1 warga sembuh dari sehari sebelumnya. Sementara Karangasem ada tambahan 3 warga sembuh.
Klungkung menduduki posisi kelima, yakni 14 warganya sembuh. Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 11 orang. Di posisi ketujuh adalah Jembrana dan Tabanan dengan jumlah 8 orang.
Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang.
Total terdapat 177 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 287 kasus. Total masih ada 100 kasus yang dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali. Dari akumulatif 287 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 279 WNI.
Dilihat dari posisinya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 60 orang, bertambah 3 warga. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan kumulatif kasus mencapai 52 warga.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 51 orang, bertambah 4 orang. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 28 orang.
Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 24 orang, bertambah 1 warga. Keenam ada Badung dengan jumlah 19 orang. Sementara itu di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Klungkung dengan jumlah 17 kasus.
Jembrana ada di posisi kedelapan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. Di posisi kesembilan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 11 orang, bertambah 1 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien. (Diah Dewi/balipost)