Bupati Suwirta saat turun langsung ke lokasi kolam budidaya ikan yang cukup luas di Dinas KPP. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Klungkung menjadi sorotan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Sebab, disana ada kolam yang dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan dan tempat pembibitan tanaman. Bupati Suwirta melihat air kolam sudah lama keruh tak terawat, sehingga gagal berkembang, sebagaimana ekspektasi awal saat dibangun.

Bupati Suwirta, Minggu (10/5) mengatakan, awalnya kolam ikan ini telah disiapkan sebagai tempat pembibitan, pembudidayaan, kolam pancing hingga rumah makan. Arealnya cukup luas, untuk merealisasikan espektasi tersebut. Tetapi, begitu tiba disana karena lama tak dikontrol, Bupati Suwirta mendapati semua bidang kolam belum dikelola secara maksimal. Air kolam tampak keruh dan area di sekitar kolam yang kurang terawat.

Baca juga:  Bupati Suwirta Genjot Semangat Kerja PNS dengan Spirit Gema Santi

Benih ikan yang sebelumnya mengisi kolam itu, seperti jenis udang pun gagal dikembangkan, akibat kualitas air yang kurang baik. Di lokasi setempat, hanya tersisa ikan lele dan nila. Situasi ini menjadi catatan tersendiri bagi Bupati Suwirta. Inilah sebabnya, walau di tengah pandemi COVID-19, para ASN nya tidak berdiam diri. Tetapi, seharusnya tetap beraktivitas, melakukan kegiatan apapun yang bisa dikerjakan meski tidak ada anggaran.

Baca juga:  Dua Pelabuhan Dibangun di Nusa Penida, Bupati Suwirta Berterimakasih Kepada Gubernur Bali dan Pusat

Mendapati kondisi aset yang seperti itu, Bupati Suwirta mewanti-wanti petugas setempat untuk bekerja maksimal. Mereka harus menumbuhkan rasa kecintaan terhadap pekerjaan yang sudah ditekuni pada dinas ini. Dia juga langsung memerintahkan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Wayan Durma untuk menjalin bekerjasama dengan pihak yang lebih ahli dalam mengelola perikanan, khususnya perikanan air tawar.

“Jangan biarkan tempat ini menjadi tak terawat. Apalagi sampai terbengkalai seperti dulu. Mari tunjukkan tanggung jawab mengelola tempat ini sampai mampu menghasilkan,” tegasnya.

Baca juga:  Dari Nangluk Merana Desa Adat Kuta hingga Buronan Interpol Ditangkap

Sehingga ke depan, aset yang telah dibangun bisa dikembangkan dan bisa dirasakan manfaatnya bagi semua pihak, utamanya masyarakat. Bahkan, diharapkan mampu menggairahkan perikanan air tawar yang belakangan mulai digemari masyarakat.

Selain kolam ikan, ditempat ini juga terdapat berbagai macam bibit tanaman sayur hingga buah-buahan. Bibit ini tampak telah memenuhi halaman belakang kantor setempat. Namun, agar tidak terbengkalai, dalam pemeliharannya Bupati Suwirta meminta supaya Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ini mempekerjakan tenaga yang memang ahli di bidang ini. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *