DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (11/5), gempabumi kembali mengguncang. Peristiwa ini, menurut BMKG terjadi pukul 06.09.58 WITA.

Guncangan gempabumi jenis tektonik ini dirasakan di wilayah Karangasem. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan 4,4 SR.

Episenter terletak pada koordinat 8,30 LS dan 116,00 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 18 km BaratLaut Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 13 km. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif busur belakang (Back Arc Thrust),” kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS dalam rilis yang diterima.

Baca juga:  Lima Hari Berturut-turut, Kasus Positif COVID-19 di Bali Terus Bertambah

Ia mengatakan dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Lombok Utara II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 06:22 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Dikeluhkan, Sumbangan Sukarela di Sekolah Negeri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *