DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali masih terus bertambah. Kabar gembiranya, pasien sembuh juga masih bertambah pada Minggu (10/5).
Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 204 orang (65,59 persen). Bertambah 7 orang dari sebelumnya sebanyak 197 orang.
Untuk peringkat, Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 46 warga, bertambah 3 orang dari sehari sebelumnya. Bangli di posisi kedua dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 40 orang, bertambah 1 orang.
Di posisi ketiga, dengan jumlah 26 warga sembuh adalah Buleleng. Posisi keempat ada Karangasem dengan total warga sembuh mencapai 20 orang, bertambah 2 pasien sembuh. Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah warga sembuh mencapai 19 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.
Klungkung menduduki posisi keenam, yakni 14 warganya sembuh. Kemudian posisi ketujuh adalah Badung, dengan total warga sembuh 13 orang. Jembrana dan Tabanan dengan jumlah 8 orang berada di posisi kedelapan.
Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 198 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Menilik kumulatif kasus, sebanyak 103 orang (33,12 persen) masih dalam perawatan (kasus aktif). Mereka dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali.
Untuk sebarannya, daerah yang paling sedikit warganya masih dirawat adalah Tabanan dengan jumlah 3 pasien. Di peringkat kedua ada Jembrana dengan jumlah warga dirawat 4 orang. Untuk posisi ketiga dipegang Klungkung dan Gianyar dengan jumlah warga dirawat sebanyak 5 orang.
Selanjutnya, posisi keempat dengan jumlah 8 warga masih dirawat adalah Karangasem. Sementara itu, posisi kelima adalah Denpasar dengan jumlah warga dirawat mencapai 9 orang.
Posisi keenam adalah Badung sebanyak 10 warga, Buleleng posisi ketujuh dengan jumlah 28 warga masih dirawat. Untuk posisi terakhir, kedelapan, sekaligus yang terbanyak warganya masih dirawat adalah Bangli dengan jumlah 30 orang.
Penyumbang Kasus Transmisi
Untuk jumlah transmisi lokalnya mencapai 118 orang. Penyebaran kasus transmisi lokal di Bali mengalami penambahan 1 kasus dari sehari sebelumnya.
Bangli masih menjadi penyumbang kasus transmisi lokal. Kumulatif transmisi lokalnya mencapai 30 orang, bertambah 1 warga. Kasus baru ini, merupakan suami dari tukang suun asal Tamanbali yang sebelumnya juga menularkan COVID-19 ini ke anaknya.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, mengatakan suami dari tukang suun itu diketahui positif COVID-19 pada Sabtu (9/5), setelah menjalani rapid test kedua dan swab.
Saat ini yang bersangkutan sudah dibawa ke Balai Diklat BPK RI di wilayah Pering, Gianyar untuk dirawat. Disampaikan Dirgayusa, suami dari tukang suun itu sempat menjalani karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Karantina dilaksanakan setelah istri dan anaknya dinyatakan positif. “Istri dan anaknya sudah sembuh. Sekarang mereka diminta melakukan karantina lagi,” terangnya.
Untuk peringkat, berdasarkan data sampai 10 Mei, Buleleng masih memegang posisi pertama. Jumlah warga positif transmisi lokal di Buleleng yang bertengger di posisi pertama mencapai 35 orang, tidak ada penambahan dari sehari sebelumnya.
Sedangkan posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah kasus 30 orang. Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 18 orang. Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit.
Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dan Gianyar dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.
Pada posisi selanjutnya, yakni ketujuh, adalah Jembrana dan Tabanan dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang.
Terkait jenis kasus COVID-19, untuk WNI, rinciannya, 185 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 164 orang, bertambah 4 orang dari sehari sebelumnya. Sementara Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jumlahnya mencapai 21 orang. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 311 kasus. Dari akumulatif 311 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 303 WNI.
Dilihat dari kumulatif kasus positif, Bangli kini menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus 70 warga, naik 4 kasus dari sehari sebelumnya. Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 57 orang.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 54 orang. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 28 orang.
Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 24 orang. Keenam ada Badung dengan jumlah kasus 23 orang. Sementara itu di posisi selanjutnya, ketujuh, adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus, bertambah 1 kasus.
Jembrana ada di posisi kedelapan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. Di posisi kesembilan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 11 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien.
Sementara yang meninggal masih tetap 4 orang, yakni 2 WNI dan 2 WNA. (Diah Dewi/balipost)