Dewa Gede Rai. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Langkah dan kebijakan yang diterapkan Pemkot Denpasar nampaknya mulai membuahkan hasil. Terbukti, perkembangan kasus COVID-19 di Ibukota Provinsi Bali ini menunjukan trend yang membaik, per hari ini, Senin (11/5). Dimana, empat hari secara berturut-turut tidak ada penambahan kasus baru yang terkonfirmasi Positif COVID-19.

Kabar baik ini juga diiringi dengan sembuhnya 1 orang pasien COVID-19, yang berdomisili di Kelurahan Penatih. Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Senin (11/5).

Baca juga:  RSUP Sanglah Lakukan Operasi Jantung Bentall di Masa Pandemi

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, secara akumulatif sampai saat ini kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 secara akumulatif sebanyak 57 orang, rinciannya adalah 47 orang sudah sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 8 orang masih dalam perawatan.

Sementara dari hasil pelacakan tim surveilence sampai saat ini di Kota Denpasar juga tidak ada penambahan status OTG dan ODP sementara yang berstatus baru PDP bertambah 12 orang, sehingga secara akumulatif sampai saat ini terdapat status Orang Tanpa Gejala 339 kasus, Orang Dalam Pemantauan 264 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan 38 kasus.

Baca juga:  Hari Ini, Tambahan Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Kasus COVID-19

“Meski dalam 4 hari terakhir di Kota Denpasar tidak ada penambahan kasus positif baru, demikian juga tingkat kesembuhan pasien semakin meningkat, jangan justru hal ini membuat lengah, tetapi harus tetap waspada dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah, kurangi aktivitas diluar rumah, wajib pakai masker dan selalu menjaga kesehatan fisik agar imun tubuh tetap terjaga,” kata Dewa Rai

Walaupun kasus COVID-19 mulai melandai, Pemkot Denpasar menurut Dewa Rai tetap meningkatkan kewaspadaan dan akan segera menerapkan Peraturan Walikota Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Baca juga:  Dua Tahun Pandemi, Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Tembus 6 Juta Orang

“Kami harus tetap tingkatkan kewaspadaan karena mobilitas dan ativitas masyarakat masih tinggi. Lebih baik kita ketatkan dulu sementara, sehingga benar benar bebas kasus COVID-19, karena kami tidak ingin ada muncul serangan gelombang kedua, yang justru akan membuat keadaan semakin sulit,” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/Balipost).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *