DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki minggu kedua Mei, kasus positif COVID-19 di Bali masih terjadi penambahan. Hanya saja selama 3 hari terakhir, terjadi tren penurunan jumlah kasus baru terkonfirmasi positif.
Pada Senin (11/5), penambahan kasus di Bali hanya berjumlah 3 orang. Sehingga kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 314 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 311 orang.
Untuk jumlah transmisi lokalnya mencapai 119 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.
Buleleng menjadi penyumbang kasus transmisi lokal terbesar dengan jumlah 36 warga, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Penambahan 1 orang warga ini merupakan klaster Desa Bondalem yang melakukan tes massal PCR.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 yang juga Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dalam jumpa persnya mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif menjalani karantina sekaligus mengikuti treatmen pengobatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.
“Tracing dan bahkan sudah melakukan test uji spesimen swab orang-orang yang pernah kontak dengan pasien kode 49 ini dan mudah-mudahan secepatnya kita ketahui hasilnya. Apapun itu akan menentukan penanganan kasus transmisi lokal di Desa Bondalem,” jelasnya.
Untuk posisi selanjutnya, Bangli dengan jumlah kasus 30 orang. Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 18 orang. Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit.
Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dan Gianyar dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal.
Ketujuh, adalah Jembrana dan Tabanan dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang.
Terkait jenis kasus COVID-19, untuk WNI, rinciannya, 187 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran dengan jumlah 166 orang, bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya. Sementara Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jumlahnya mencapai 21 orang. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 314 kasus. Dari akumulatif 314 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 306 WNI.
Dilihat dari kumulatif kasus positif, Bangli kini menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus 70 warga. Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 57 orang.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 56 orang, bertambah 2 warga positif. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 28 orang.
Posisi kelima adalah Gianyar dan Badung dengan jumlah 24 orang. Terjadi penambahan 1 warga positif di Badung dari sehari sebelumnya. Posisi keenam adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus.
Jembrana ada di posisi ketujuh, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. Di posisi kedelapan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 11 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 5 pasien.
Yang meninggal masih tetap 4 orang, yakni 2 WNI dan 2 WNA.
Pasien Sembuh
Sementara itu, penambahan pasien sembuh terus terjadi. Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 210 orang (66,88 persen). Bertambah 6 orang dari sebelumnya sebanyak 204 orang.
Untuk peringkat, Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 46 warga. Bangli di posisi kedua dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 42 orang, bertambah 2 orang.
Di posisi ketiga, dengan jumlah 28 warga sembuh adalah Buleleng, bertambah 2 warga sembuh. Posisi keempat ada Karangasem dan Gianyar dengan total warga sembuh mencapai 20 orang. Khususnya Gianyar terdapat penambahan 1 orang sembuh dari sehari sebelumnya.
Klungkung menduduki posisi kelima dengan 14 warganya sembuh. Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 13 orang. Jembrana berada di posisi ketujuh dengan total warga sembuh 9 orang, bertambah 1 pasien sembuh. Sementara Tabanan dengan jumlah 8 orang berada di posisi kedelapan.
Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 204 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Menilik kumulatif kasus, sebanyak 100 orang masih dalam perawatan (kasus aktif). Mereka dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali.
Untuk sebarannya, daerah yang paling sedikit warganya masih dirawat adalah Tabanan dan Jembrana dengan jumlah 3 pasien. Di peringkat kedua ada Gianyar dengan jumlah warga dirawat mencapai 4 orang. Sementara itu, Klungkung ada di posisi ketiga dengan jumlah pasien dirawat 5 orang.
Posisi kelima dengan jumlah 8 warga masih dirawat adalah Karangasem. Posisi keenam adalah Denpasar dengan jumlah warga dirawat mencapai 9 orang. Posisi ketujuh adalah Badung sebanyak 11 warga.
Buleleng dan Bangli menduduki posisi kedelapan dengan jumlah 28 warga masih dirawat.
(Diah Dewi/balipost)