BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) PNS di Bangli untuk penanganan COVID-19. Tak hanya itu, Pemkab Bangli juga akan meminjam TPP para pegawai selama dua bulan di akhir tahun.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengakui hal itu. “Itu bukan wacana. Sudah dipotong,” ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Bangli, Minggu (11/5).
Menurutnya, di tengah situasi seperti sekarang, pemerintah manapun akan berusaha melakukan rasionalisasi belanja guna mendapatkan dana untuk penanganan COVID-19. Di Bangli, rasionalisasi sudah dilakukan semaksimal mungkin.
Saat ini Bangli tak punya pilihan lain dalam mencari dana selain melakukan pemotongan TPP. Disebutkan Gianyar, besaran pemotongan TPP PNS di Bangli yakni 20 persen.
Pemotongan akan dilakukan mulai bulan depan sampai wabah COVID -19 berakhir dan perekonomian kembali pulih. Diungkapkan juga bahwa Pemkab ada rencana meminjam TPP para pegawai selama dua bulan di akhir tahun. “Iya dipinjam dua bulan. Nanti dikembalikan. Yang namanya minjam ya dikembalikan. Kapan dikembalikannya? ya kalau ada uang,” ujarnya.
Gianyar mengaku dirinya sejatinya berat hati melakukan pemotongan TPP para pegawai di Bangli. Namun ia kembali mengatakan bahwa tak ada jalan lain lagi yang bisa ditempuh untuk mendapatkan dana penanggulangan COVID.
Tak hanya TPP, Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu juga mengungkapkan bahwa alokasi dana desa (ADD) yang dikucurkan ke masing-masing desa juga dipotong. Demikian juga dengan anggaran untuk program Gerbang Githa Santi (GGS). (Dayu Swasrina/balipost)