BOJONEGORO, BALIPOST.com – Ditemukannya puluhan pedagang sayur hasil rapid testnya reaktif, membuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mengambil langkah. Salah satunya dengan menutup total pasar induk tradisional sebagai klaster penularan baru virus corona itu.

Penutupan total pasar dilakukan selama dua hari. Hal ini, sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.

Penutupan pasar ini mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan. Baik Satpol PP maupun TNI dan Polri. Penjagaan ketat ini ada di sejumlah titik akses pintu masuk pasar, mulai pintu masuk utama hingga keluar pasar.

Baca juga:  BRI Terus Garap Pertumbuhan Baru UMKM

Pada saat penutupan pasar, sejumlah warga yang hendak berbelanja harus memutar balik meninggalkan pasar.

Sementara, dua hari sebelumnya, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bojonegoro mengadakan rapid test kepada 286 pedagang di Pasar Induk Tradisional Bojonegoro. Hasilnya, petugas menemukan ada 86 warga yang mayoritas sebagai pedagang sayur keliling reaktif (positif). (Mulyanto/Surabaya TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *