Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/mud) 

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 14 desa dari 129 desa yang ada di kabupaten Buleleng menyatakan kesiapannya untuk membayarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang besumber dari dana desa (DD). Dari 14 desa tersebut, tercatat 2.454 keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sisanya, desa yang lain di deadline untuk membayarkan BLT sampai dua minggu di bulan ini. BLT ini direalisasikan sebagai Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk meringankan kebutuhan bagi warga terdampak wabah pandemi COVID-19.

Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd di lobi Kantor Bupati Selasa (12/5) mengatakan, belasan desa yang sudah siap membayar BLT itu masing-masing Pejarakan, Pengulon (Kecamatan Gerokgak), Kalianget, Pangkung Paruk, Patemon (Kecamatan Seririt), Banyuseri (Kecamatan Banjar), Pancasari, Ambengan, Padangbulia (Kecamatan Sukasada), Tukadmungga (Kecamatan Buleleng), Bulian, Pakisan, Kubutambahan (Kecamatan Kubutambahan) dan Desa Bondalem (Kecamatan Tejakula).

Baca juga:  Sejumlah Hakim di Bali Dimutasi

“Dari rapat tadi yang sudah siap membayar BLT baru 14 desa dan desa lain kami targetkan untuk dibayar tuntas dalam dua minggu ini,” katanya.

Menurut Suyasa, selain BLT yang dibiayai dana desa, Kementrian Sosial (Kemensos) merealsiasikan Bantuan Sosial Tunai (BST). Sasaran dari BST ini adalah penduduk yang sudah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS). Data KPM yang sudah valid berdasarkan by name by adress menerima BST Rp 600.000 setiap bulan. Sesuai instruksi Kemensos, realsiasi BST ini dilakukan melalui PT. POS di daerah. (Mudiarta/Balipost)

Baca juga:  Kemenkumham Telusuri Sejumlah WNA Diduga Sebar Video Asusila Dilakukan di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *