DENPASAR, BALIPOST.com – Sebelumnya, selama empat hari Denpasar nihil penambahan kasus. Namun, Selasa (12/5), Kota Denpasar kembali mencatat adanya kasus positif COVID-19 baru.
Total ada tambahan 5 kasus dalam 24 jam terakhir. Dua orang berdomisili di Desa Dangin Puri Kangin, 1 orang berdomisili di Desa Ubung Kaja, dan 2 orang warga kota yang berdomisili di Desa Dangin Puri Klod.
Bahkan, satu dari dua orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari Desa Dangin Puri Klod merupakan anak umur 3 tahun. Hal ini dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Selasa (12/5) di Denpasar.
Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan 2 kasus positif COVID-19 di Desa Dangin Puri Klod adalah kasus transmisi lokal yang diduga ditularkan oleh ayahnya. Karena ayahnya dinyatakan positif, yang baru datang ke Denpasar tanggal 10 April dari Manado.
Tim surveilence selanjutnya kembali melakukan tracing kepada istri dan anaknya untuk dilaksanakan test swab pada Senin (11/5) selanjutnya pada Selasa (12/5) hasil tes swab keluar dan keduanya dinyatakan positif.
Sementara untuk kasus di Desa Dangin Puri Kangin dan Desa Ubung Kaja merupakan imported case. Yang bersangkutan adalah pelaku perjalanan dengan riwayat datang dari daerah zona merah COVID-19 yakni dari Sukabumi.
Melihat kedua kasus ini Dewa Rai mengingatkan agar masyarakat lebih disiplin lagi. “Penularan virus corona masih terjadi, saya mengharapkan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam menerima siapapun termasuk keluarga sekalipun. Dalam masa pandemi COVID-19 protokol kesehatan harus diterapkan,” kata Dewa Rai sembari menambahkan itu alasannya Wali Kota Denpasar harus mengeluarkan kebijakan PKM.
Dengan melihat perkembangan kasus diatas, maka total sampai saat ini secara akumulatif sebanyak 62 orang dinyatakan Positif COVID-19 di Kota Denpasar. Rincianya adalah 47 orang sudah sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam perawatan.
Namun demikian, angka penambahan kasus positif juga masih terus bergerak naik. Sehingga masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah. Serta membiasakan diri menerapkan PHBS, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, serta selalu menggunakan masker. (Asmara Putera/Balipost)