DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (12/5), penambahan kasus di Bali yang sebelumnya menunjukkan penurunan kembali melonjak. Total ada penambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Kumulatif kasus positif COVID-19 yang ditangani mencapai 328 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 314 orang. Tampak ada perubahan dominasi penularan dari yang biasanya mayoritas imported case ataupun transmisi lokal.
Kini, pasien yang terkonfirmasi positif lebih banyak tertular dari daerah terjangkit di luar Bali.
“Jumlah akumulatif pasien positif kini 328 orang atau bertambah 14 orang WNI, terdiri dari 1 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia, red), 9 orang daerah terjangkit dan 4 orang transmisi lokal,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam rilis, Selasa malam.
Untuk jumlah transmisi lokalnya mencapai 123 orang, bertambah 4 orang dari sehari sebelumnya. Daerah yang menyumbangkan warga terjangkit transmisi lokal adalah Denpasar, Bangli, dan Gianyar.
Untuk Denpasar, salah satunya merupakan balita berusia 3 tahun. Ia diduga tertular dari ayahnya yang tiba dari Manado pada 10 April dan dinyatakan positif COVID-19. Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Selasa (12/5), selain anaknya, sang istri juga tertular. Satu keluarga itu berdomisili di Desa Dangin Puri Kangin,
Meski demikian, Buleleng masih tetap menjadi penyumbang kasus transmisi lokal terbesar dengan jumlah 36 warga.
Untuk posisi selanjutnya, Bangli dengan jumlah kasus 31 orang, bertambah 1 warga. Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 20 orang, bertambah 2 kasus.
Di posisi keempat ada Karangasem dengan jumlah 14 warga terjangkit. Posisi kelima ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 11 orang. Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.
Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Kedelapan, adalah Jembrana dan Tabanan dengan warga terjangkit sebanyak 1 orang.
Terkait jenis kasus COVID-19, untuk WNI, rinciannya, 207 orang positif karena imported case dengan riwayat perjalanan dari luar negeri dan mayoritas adalah pekerja migran berjumlah 167 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya. Sementara Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jumlahnya mencapai 30 orang, bertambah 9 warga. Sedangkan WNA tercatat ada 8 kasus.
Dari data yang ada dalam website infocorona.baliprov.go.id secara kumulatif Bali sudah menangani kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 328 kasus. Dari akumulatif 328 kasus positif, terdiri dari 8 WNA dan 320 WNI.
Dilihat dari kumulatif kasus positif, Bangli masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus 71 warga, bertambah 1 warga. Sementara Denpasar menduduki posisi kedua dengan total kasus 62 orang, bertambah 5 kasus.
Di posisi ketiga ada Buleleng dengan jumlah warga positif mencapai 58 orang, bertambah 2 warga positif. Di posisi keempat adalah Karangasem dengan jumlah kasus 29 orang, bertambah 1 pasien positif.
Posisi kelima adalah Gianyar dengan jumlah 28 orang, bertambah 4 orang. Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah 24 orang.
Posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah 19 kasus. Jembrana ada di posisi kedelapan, dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 12 orang. Di posisi kesembilan ada Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 11 orang.
Untuk WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya total 6 pasien, ada penambahan 1 orang.
Yang meninggal masih tetap 4 orang, yakni 2 WNI dan 2 WNA.
Pasien Sembuh
Sementara itu, penambahan pasien sembuh terus terjadi. Dari data yang dilansir https://pendataan.baliprov.go.id pasien sembuh secara kumulatif mencapai 215 orang. Bertambah 5 orang dari sebelumnya sebanyak 210 orang.
Untuk peringkat, Denpasar menduduki posisi pertama dengan jumlah 47 warga, bertambah 1 warga. Bangli di posisi kedua dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 46 orang, bertambah 4 orang.
Di posisi ketiga, dengan jumlah 28 warga sembuh adalah Buleleng. Posisi keempat ada Karangasem dan Gianyar dengan total warga sembuh mencapai 20 orang.
Klungkung menduduki posisi kelima dengan 14 warganya sembuh. Kemudian posisi keenam adalah Badung, dengan total warga sembuh 13 orang. Jembrana berada di posisi ketujuh dengan total warga sembuh 9 orang. Sementara Tabanan dengan jumlah 8 orang berada di posisi kedelapan.
Kabupaten lainnya ada 4 orang sembuh dan WNA sembuh totalnya mencapai 6 orang. Total terdapat 204 WNI dan 6 WNA yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Bali.
Menilik kumulatif kasus, sebanyak 109 orang masih dalam perawatan (kasus aktif). Mereka dirawat di 10 RS rujukan dan tempat karantina yang disediakan Pemprov Bali.
Untuk sebarannya, daerah yang paling sedikit warganya masih dirawat adalah Tabanan dan Jembrana dengan jumlah 3 pasien. Di peringkat kedua ada Klungkung dengan jumlah pasien dirawat 5 orang.
Posisi ketiga adalah Gianyar dengan jumlah warga dirawat mencapai 8 orang. Posisi keempat dengan jumlah 9 warga masih dirawat adalah Karangasem.
Posisi keenam adalah Badung dengan jumlah warga dirawat mencapai 11 orang. Posisi ketujuh adalah Denpasar dengan 13 warga dirawat. Bangli menduduki posisi kedelapan dengan jumlah warga dirawat mencapai 25 orang. Posisi kesembilan dengan jumlah warga dirawat terbanyak adalah Buleleng yang mencapai 30 orang. (Rindra Devita/Diah Dewi/balipost)