Bryan Adams. (BP/AFP)

OTTAWA, BALIPOST.com – Penyanyi rock, Bryan Adams, meminta maaf pada Selasa (12/5), soal komentar dan tuduhannya yang anti-China. Ia sebelumnya menulis di akun media sosialnya terkait penundaan pertunjukkannya di London pada minggu ini.

Penyanyi berkewarganegaraan Kanada ini mengeluarkan pernyataan resmi yang isinya “meminta maaf kepada siapa saja yang tersinggung karena postingan saya kemarin.”

Dalam cuitan di Twitter dan posting di Instagram, ia mengatakan bahwa penggemarnya harus kecewa karena konsernya di Royal Albert Hall tertunda, terima kasih pada warga pemakan kelelawar, pedagang di pasar yang berjualan binatang, pembuat virus rakus.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Tandatangani BA Serah Terima Pengelolaan Jaringan Pipa Telaga Waja

Ia kemudian menulis bahwa seluruh dunia kini sedang menunggu, belum lagi ribuan orang yang menderita atau mati karena virus ini. Ia pun menganjurkan warga China untuk menjadi vegetarian.

LSM Hak-hak binatang memuji anjurannya agar menghentikan konsumsi daging, sedangkan sebagian orang menilai penyanyi “Cuts like a Knife” ini anti-China.

“Sangat tidak bertanggung jawab dan rasis,” kata salah satu anggota Dewan Nasional China Kanada untuk Keadilan Sosial, Amy Go.

Baca juga:  BBGRM 2023, Momentum Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Jembrana

“Ia merupakan seorang idola dan dia mengipasi api gerakan anti-China dan turut berkontribusi dalam peningkatan serangan secara fisik dan verbal pada warga China dan Asia di Kanada serta seluruh dunia,” katanya.

Adams telah menghapus cuitannya di Twitter namun pesan itu masih ada di Instagram. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *